ABSTRAK Pada saat ini, industri pariwisata di Indonesia mengalami masa yang suram paling tidakdisebabkan oleh 2 hal utama yaitu pertama, krisis ekonomi yang berkepanjangan yangmenghantam Indonesia sejak 3 tahun terakhir dan kedua, unjuk rasa dan kerusuhan-kerusuhansosial. Akibat krisis ekonomi dan krisis sosial yang melanda dunia pariwisata di Indonesia, jugadialami PT Pembangunan Jaya Ancol ( PT PJA) dengan penurunan jumlah pengunjung danjumlah pendapatan operasional khususnya pada tahun 1997 dan terutama 1998, walaupun sampaisaat ini PT PJA merupakan market leader. PT PJA memiliki 2 kegiatan usaha pokok yaitu padaindustri pariwisata yang meliputi bisnis rekreasi dan resort, dan industri properti. Dalampembahasan hanya dibatasi pada bisnis rekreasi yang meliputi unit DUFAN, Taman & Pantai,Gelanggang Renang AncoL (GRA), Gelanggang Sarnudera Ancol (GSA), dan Pasar Seni. Rekreasi dan hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Beragam jenis rekreasidan hiburan tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia yang selatu meningkatdari masa ke masa, menjadikan industri pariwisata suatu industri yang dinamis, terus berkembangmengikuti kemajuan jaman terutama di milenium mendatang. Untuk dapat mengikuti dinamikaperkembangan jaman perlu dilakukan pengkajian strategis agar industri pariwisata tidakditinggalkan wisatawan atau masyarakat pendukungnya. Bisnis rekreasi PT PJA dapat dimasukkan dalam industri taman rekreasi, dengan demikianPT PJA perlu melakukan pengkajian strategis terhadap bisnisnya dengan melakukan analisislingkungan eksternal baik Iingkungan makro maupun lingkungan ìndustri usahanya denganmenangkap peluang yang diberikan dan memperlemah ancaman yang ditimbulkan, sertamenganalisis lingkungan internalnya untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan yangdimiliki serta mengurangi kelemahan yang ada, sehingga rekreasi PT PJA dapat bertahan dan makin berkembang. Analisis terhadap faktor Lingkungan eksternal yang mempengaruhi industri rekreasidimana PT PJA berada dilakukan dengan melihat perubahan-perubahan pada lingkunganmakro meliputi kondisi ekonomi, isu Lingkungan dan sosial, stabilitas politik dan keamanan,perubahan teknologi dan tenaga kerja serta penerapan otonomi daerah. Lingkungan industrirekreasi yang dianalisis meliputi hambatan masuk pemain baru di industri taman rekreasiperilaku rekreasi meliputi perubahan konsep rekreasi. pola rekreasi, persepsi tentang Ancol,tempat rekreasi favorit; produk substitusi rekreasi di DKI: kekuatan tawar menawar pemasokdan pembeli. Dan hasil analisis terhadap lingkungan eksternal diperoleh peluang danancaman yang mempengaruhi industri taman rekreasì. Selanjutnya terhadap peluang danancaman industri rekreasi secara rinci dengan melakukan pembobot dan penilaian masingmasing faktor lingkungan eksternal yang memberikan pengaruh penting pada industripariwisata untuk melihat daya tarik industni taman rekreasì. Dari hasil analisis yangdilakukan, diketahui daya tarik industri taman rekreasi berada pada posisi Iemah di tingkatatas dan mendekati biasa saja dengan skor 2,67 dan total skor 6 = sangat menarik. Berdasarkan analisis internal dan berbagai faktor keuangan dan non keuangan pentingdapat diketahui seberapa kekuatan dan kelemahan unit rekreasi PT PJA Selanjutnyaterhadap faktor-faktor kunci keuangan dan non keuangan tersebut, serta perbandinganyadengan pesaing secara rinci dilakukan pembobolan dan penilaian untuk mengetabui posisikekuatan bisnis rekreasi PT PJA. Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui kekuatan bisnisrekreasi PT PJA berada pada posisi agak kuat cenderung menuju kuat (kuat tetapi di tingkatbawah) dengan skor 4,13 dan total skor 6 sangat kuat. Selain itu berdaaarkan analisis risikobisnis rekreasi PT PJA adalah rendah, disebabkan beragamnya produk rekeasi yang diberikan,pengunjung dan pendapatan operasional tidak begitu sensitif terhadap perubahan kondisiekonomi makro karena disaat krisispun orang tetap mernbutuhkan rekreasi, dan operatingleverage yang relatif rendah karena penggunaan teknologinya tidak terlalu susah (kecuali unitDUFAN). Berdasarkan matriks daya tarik industri-kekuatan bisnis. unit rekreasi PT PJA beradapada kuadran II dengan strategi grow and build dalam bentuk pertumbuhan selektif Strategisecara rinci yang dapat dilakukan adalah strategi intensive dalam bentuk pengembanganproduk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar; dan strategi integratif datam bentukforward integration, backward integration dan horizontal integration. Dengan strategi generik diferensiasi untuk bisnis diwujudkan dalam strategi investasiyang dilakukan dalani bentuk aktiva berwujud, aktiva tidak berwujud dan sumber daya manusiabalk jangka pendek maupun jangka panjang yang mengacu pada strategi intensive dalam bentukpengembangan produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar; dan strategi integratif dalambentuk forward integration, backward integration dan horizonta? integration. Sena penambahankapasitas rekreasi dengan melakukan rekiamasi. Prioritas pertama sumber dana adalah sumber dana internal berupa laba ditahanPT PJA Selanjutnya adalah hutang, berdasarkan analisis nisiko keuangan PT PJA adalah rendahhal ¡ni lampak pada debt to equity ratio yang rendah dan risiko bisnis yang rendah, PT. PJAmasih aman untuk menambah hutangnya sampai batas tertentu dengan memperhatikan antara lainfluktuasi Laba usahanya serta indikator keuangan lainnya yaitu debt equity ratio dan time interestearned. Penambahan hutang dapat dilakukan dari kredit bank , yaitu dari bank yang memilikiCAR (tasio kecukupan modal) yang memenuhi persyaratan dan otoritas moneter dan memilikilikuiditas tinggi, serta dan bank yang melakukan kerja sama sponsor dengan PT PJA dan jugapemah memberikan kredit kepada PT PJA. Alternatif lain yang disarankan dengan menjualobligasi mengingat bentuknya beragam dan jatuh temponya dapat disesuaikan dengan kebutuhanPT PJA. Go public merupakan prioritas terakhir sebagai alternatif sumber dana eksternal karenaselain biayanya mahal juga membutuhkan proses yang lama. |