:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisa keputusan strategis PT. Perusahaan Pelayaran Angkutan Pertambangan Prospek dan Alternatif Pengembangannya

Elan Dewatono; Martani Huseini, supervisor ([Publisher not identified] , 1992)

 Abstrak

ABSTRAK
1. Kebijakan deregulasi pemerintah yang dilakukan pada sektor perhubungan laut
ditujukan untuk mendukung peningkatan ekspor non migas disamping meningkatkan
ikiim usaha dibidang jasa angkutan laut. Kebijakan terselautberhasil dan sejak
deregulasi sejumlah besar perusahaan jasa angkutan laut atau perusahaan pelayaran
baru muncul dan seiring dengan itu penggunaan peti-kemas meningkat pesat.
2. Dari segi teknologi, kapal-kapal peti-kemas berkembang sangat pesat dan saat ini
telah mencapai generasi ke-4, dan dari segi kondisi lingkungan, jasa angkutan laut
dengan menggunakan kapal-peti-kemas termasuk dalam karagori ?turbulence
environment?, dimana perubahan sangat cepat dan sulit diramalkan.
3. Armada kapai peti-kemas semakin diminati karena memiiki keunggulan antara lain
dalam kecepatari transportasi dan sistim pengangkutan intermodal. Demand terhadap
kapal-kapal peti-kemas meningkat dan banyak perusahaan pelayaran merubah
armada kapalnya dari general cargo menjadi semi peti-kemas, termasuk diantaranya
PT Angkutan Pertambangan.
Sementara itu dengan adanya deregulasi maka ikiim persaingan semakin meningkat
karena tidak ada lagi hambatan masuk (barrier to enny) bagi pendatang baru.
4. Iklim persaingan yang sangat ketat dan menjurus kearah persaingan yang tidak sehat
(pure competition), mengakibatkan banyak perusahaan pelayaran goyah dan merubah
pola operasi dan regular liners menjadi tramper atau dari operasi sendiri menjadi
time charter. Sebagian perusahaan berhasil memperbaiki atau mempertahankan
eksitensinya sedang lainnya tidak.
5. PT Perusahaan Pelayaran Angkutan Pertambangan dibawah Departemen Pertambangan Dan Energi, termasuk salah satu diantara banyak perusahaan yang
mengalami hal tersebutdiatas, dimana selain memiliki armada kapal semi peti-kemas
yang merupakan modifikasi kapal general cargo , juga memiliki dan mengoperasikan
kapal angkutan curah (bulk) dan muatan umum (general cargo).
6. Menghadapi situasi persaingan yang semakin keras tersebut disamping armada kapal
yang sudah cukup tua dan menurunnya ¡ntegritas sebagian pimpinan yang bertang
gung jawab terhadap pemasaran jasa angkutan peti-kemas, perusahaan berada dalam
posisi yang gawat.
7. Guna mengatasi hal tersebut pimpinan perusahaan harus mengambil langkah
strategis agar perusahaan tetap dapat dipertahankan; untuk itu perlu dilakukan
Analisa Lingkungan internal perusahaan yang ditujukan khusus meneliti prospek
unit usaha peti-kemas, menentukan Profil Perusahaan, selanjutnya menentukan
pilihan srraregis usaha berdasarkan hasil analisa tersebut.
8. Analisa Lingkungan Eksternal menunjukkan situasi yang cenderung netral, artinya
Iingkungan luar perusahaan tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk bagi
pengembangan armada kapal peti-kemas, sedangkan Profil Perusahaan secara
singkat menurtjukkan bahwa:
- Unggulan bersaing (Competitive Advantage) PT Angkutan Pertambangan adalah
bidang pemasaran, terutama karena dukungan nama yang cukup dikenal.
- Tuntutan Dasar Bisnis (Basic Business Requirements) dimana tingkat industri jasa
angkutan laut saat ini sedang berkembang (growth stage), sulit dipenuhi
perusahaan.
- Fakror-fakror Internal Strategis perusahaan secara umum cenderung Iemah.
9. Analisa SWOT menunjukkan bahwa, karena Kelemahan Internal adalah Kritis
sedangkan Peluang yang ada sekaligus Ancaman cukup besar maka alternatif langkah
strategis yang dapat dipilih adalah turnaround atau defensive.
Penggunaan Matrik Strategi induk (Grand Strategy Matriks) menunjukkan bahwa
karena Pasar berkembang cepat, sedarigkan posisi bersaing lemah maka alternatif
langkah strategis perusahaan (corporate strategy) adalah mulai dari ilkuidasi sampai
concentrated growth. Hal ini mendukung hasil analisa SWOT diatas.
10. Concentrated growth adalah strategi yang memusatkan perhatian kepada bidang
usaha/bisnis yang benar-benar dikuasai perusahaan; untuk mengetahui bisnis mana
yang akan dipiih dilakukan analisa portfolio dengan menggunakan pendekatan model
General Electric Nine Cell Planning Grid.
Hasilnya adalah Jasa angkutan muatan curah yang relatif bersifat ?potential winner?
terhadap unit usaha bisnis Iainnya) merupakan pemusatan perhatian perusahaan yang
dapat dipertahankan.
11. Untuk dapat berhasil melakukan strategi bertahan (defensive) ataupun balik arah
(turnaround), maka perusahaan harus melakukan 2 hal yaitu, pertama Pengurangan
Biaya (Cost Reduction), kedua adalah Pengurangan Asset (Assets Reduction); pra
kondisi lain yang diperlukan adalah pembenahan manajemen puncak agar mampu
melaksanakan strategi diatas.
Selain itu, keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan yaitu bidang marketing
perlu dikembangkan agar tidak lagi mengandalkan ?nama? perusahaan tetapi lebih
kepada sumber daya manusia, serta terus-menerus membenahi kelemahan-kelemahan
internal yang bersifat kritis, dan mengembangkan ?market niche? yang telah
dikuasai.

 File Digital: 1

Shelf
 T2051-Elan Dewatono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 124 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-389121582 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439123