Latar belakang Program pemberian makanan di sekolah menyedtakan makanan penting bagt siswa. menmgkatkankesehatan, dan kehadiran siswa di seko/ah. Untuk mene/iti penyediaan makanan yang d1d1stribustkan dt sekolah dasar yang d1targetkan, mengukur perubahan tingkat anem1a prevalensi, menilai prevalensi beberapa penyak1l, dan menilai pengetahuan dan praktik kesehatan, gizi dan kebersihan di kalangan siswa sekolah dasar. Metode. Sampel d1p1llh secara acak untuk kelompok sekolah dasar yang menerima makanan tambahan WFP selama minimal 6 bulan d1 Provmsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pad a tahun 2008. Sampel dihitung berdasarkan rum us suatu survei cross-sectional tunggal membandingkan dua sub-kelompok. Data ana/isis dengan menggunakan SPSS untuk vers1 windows 15. Hasif· Kepala rumah tangga yang kebanyakan /aki-/ak1 bekef]a sebaga1 tenaga kerja tidak terampll upah pertanian dan produk pertanian. Pendidikan orang tua pada umumnya rendah. Sebagian besardari mereka tmggal d1 rumah tunggal dan menggunakan jamban.Hemoglobin rata-rata siswa adalah 11,8 grid/ (SO 1, 3; CL (11 ,9). Tingkat prevalenst anem1a sebesar 37 6%. 25,8% /ebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan demikian berarti ada penurunan tmgkat morb1dttas d1are. mfeksi pemapasan acte dan demam yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Praktik kebers1han untuk mengkonsumsi minum airmatang menunjukkan penurunan cakupan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun mencuc1 Iangan sebelum makan terus meningkat. sedangkan mencuci Iangan setelah buang air besar mengalami penurunan karena pada rumah tangga hanya menggunakan kakus. |