agung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berpeluang sebagai sumber lapangan kerja danpendapatan petani, sekaligus menopang program ketahanan pangan di perdesaan. Jagung dapat menjadi bahanpangan alternatif penghasil karbohidrat setelah padi, juga sebagai bahan baku industri makanan ringan maupunpakan ternak. Usaha tani jagung umumnya belum dikelola secara optimal sehingga produktivitasnya rendah.Modifikasi sistem pertanaman pada usaha tani jagung di lahan kering merupakan salah satu upaya untuk meningkatkanproduktivitas lahan dan sekaligus pendapatan petani melalui penganekaragaman produk yang dihasilkan pada satusiklus pertanaman, yaitu biji dan brangkasan. Hasil penelitian di beberapa lokasi menunjukkan bahwa modifikasipertanaman melalui pengaturan jarak tanam dan panen brangkasan secara bertahap melalui penjarangan, yangdisertai dengan pengolahan brangkasan menjadi pakan ternak sangat layak diusahakan dengan nilai B/C lebih dari2 dan meningkatkan pendapatan petani 2−3 kali lipat dibanding cara konvensional. Di samping itu, cara ini jugadapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan menciptakan lapangan kerja bagi rumah tangga tani, bilapengelolaannya dilakukan secara terintegrasi dengan ternak sapi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi suatu modelpengelolaan pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan antara tanaman jagung dan ternak sapi pada usaha tanidi lahan kering. |