The balance scorecard : tolok ukur pemandu kinerja untuk mencapai competitive excellence studi kasus pada PT. G
Lindawati Gani;
Wahjudi Prakarsa Benjamin, supervisor
([Publisher not identified]
, 1994)
|
ABSTRAK Pengukuran kineija yang bersifat partial seperti tolok ukur keuangan dianggap tidak lagiMemadai untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi kelangsungan hidup perusahaan apalagímeningkatkan daya saingnya dalam era revolusi informasi dan globalisasi. Bagaimanamerancang bentuk dan isi sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang untukmelengkapi pengukuran kinerja partial yang telah ada merupakan alasan mengapa topik ¡niditelaah dan diteliti. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengevaluasi berbagai tolokukur yang telah diterapkan serta menciptakan tambahan tolok ukur kinerja dalam rangkamerancang suatu sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang, yang dikenaldengan Balanced Scorecard. Untuk itu penulis melengkapi penelaahan dan studi literaturnyadengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan manufaktur makanan bayi. Hasil penelaahan menunjukkan bahwa PT. G telah memiliki berbagal catatan tentangoperasional perusahaan. Namun selama ini catatan-catatan tersebut belum dianggap sebagaitolok ukur kinerja dan belum diintegrasikan sehingga belum pernah dianalisis dandimanfaatkan untuk perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Eksekutíf danmanajemen perusahaan selama ini hanya memfokuskan perhatian mereka pada tolok ukurkeuangan yang bersifat jangka pendek. Padahal untuk dapat mempertahankan keunggulandaya saing dan sukses dalam jangka panjang, perusahaan juga perlu memperhatikan berbagaitolok ukur operasional yang mencerminkan perspektif pelanggan, perspektif inovasi danperbaikan seria perspektif internal bisnis. Para eksekutif dan manajemen PT. G dapat memanfaatkan berbagai tolok ukur dalamBalanced Scorecard sebagai benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitasperusahaan agar dapat dideteksi aktivitas mana yang menyebabkan merosotnya kinerjaperusahaan. Di samping itu, Balanced Scorecard dapat membantu mereka memahami adanyahubungan timbal balik dan saling terkait antar berbagai faktor tersebut. Dengan adanyaBalanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen diharapkan dapat memotivasi perbaikanberkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal seperti peianggan, pengembangan pasar,produk, aktivitas, proses, energi/biaya dan sumber daya. Pengenalan dan perancangan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem yang seimbang,terpadu dan representatif untuk dapat mengikuti perkembangan kompetisi dunia bisnis akanlebih baik bila dilakukan lebih dini sejak awal dibentuknya perusahaan. Pendapat inididasarkan pada pertimbangan bahwa melalui Balanced Scorecard dapat dideteksi aktivitasyang menyebabkan merosotnya kineija dan aktivitas yang merupakan core comperenciesperusahaan. Dengan mengetahui aktivitas-aktivitas tersebut, perusahaan dapat menentukanlangkah-langkah yang harus diambil baik berupa langkah pengendalian, perbaikan maupunpengembangan. |
T2130-Lindawati Gani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1994 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 105 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-656658773 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439267 |