Peranan sistem merit dalam meningkatkan sistem manajemen mutu
Abdul Hadi HS;
Ronnie Higuchi Rusli, supervisor
([Publisher not identified]
, 1992)
|
ABSTRAK Mutu produk baik industri jasa maupun industri manufakturmerupakan salah satu kriteria pengukuran kinerja suatu industritersebut. Dalam era industrialisasi, pengendalian mutu menjadisemakin penting, terutama setelah adanya kebijakan dan banyaknyaseminar-seminar tentang Gugus Kendali Mutu dan Pengendalian MutuTerpadu yang makin digalakkan oleh pemerintah akhir-akhir ini. Gugus Kendali Mutu (GKM) dan Pengendalian mutu terpadu(PMT) adalah sistem manajemen yang mengikut sertakan seluruhkaryawan pada suatu perusahaan untuk mencapai kepuasan pelanggan.Dengan segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan diarahkanuntuk kepuasan pelanggan. Pada kesempatan peresmian kerja sama GKM?PMT antar BUMNDepartemen Pekerjaan Umum yang diselenggarakan pada tanggal 29November 1990, PT Jasa Marga (Persero) menampilkan sebuah GugusKendali Mutu dengan tema : Pelayanan Gardu Cepat. Hasil GKMtersebut kini telah diterapkan pada Cabang-Cabang yang volumelalu lintasnya besar diseluruh Indonesia. PT Jasa Marga (Persero) yang bergerak dibidang IndustriJasa dan bukan industri manufaktur, maka penerapan GKM dan PMTdirasakan kurang lancar seperti apa yang diharapkan. Hal inidisebabkan oleh salah satu kekhasan sektor jasa itu sendiri yaitumutu jasa sangat dipengaruhi faktor kemanusiaan, maka eratkaitannya dengan tingkah laku individu pemberi jasa tersebut. Gugus Kendall Mutu dan Pengendalian Mutu Terpadu menuntutide?ide yang baru tanpa henti-hentinya dan kreativitas yangtimbul dari tenaga keria di bagian operasionial. Pada sisi lainsistem Merit merupakan salah satu alat untuk menimbulkan danmendorong motivasi kerja pegawai dalam bentuk pemberian irnbaljasa sesuai dengan prestasi yang dikorelasikan dengan performansipegawai ybs. Jadi dengan Sistem Merit yang sesuai, akanmendorong kreativitas dan membantu menemukan ide?ide yang barutanpa henti?hentinya. Upaya perusahaan dalam melaksanakan sistem merit padatahun 1991 secara sederhana dengan mengaitkan besarnya tunjangan(transport dan uang makan) dengan jumlah kehadiran pegawai ybs,membuahkan hasil yang positif, sehingga pada tahun 1992 sistimini akan diimplementasjkan secara penuh, dengan harapan ikiimkenia yang sehat, dinamis dan kompetitip, ?reward and punishment?secara efektif dapat dilaksanakan guna menunjang manajemenperusahaan secara lebih profesional. Sebagai konsekwensi sistim ini akan meningkatkan efisiensidan efektivitas kerja yang pada akhirnya akan meningkatkankualitas dan produktivitas, Juga akan mendorong profesionalismepegawai khususnya pada level?level manajer menengah yang dalampelaksanaan tugas?tugasnya memerlukan daya inovasi yang tinggi. Keterlibatan sumber daya manusia menjadi sangat pentingdalam pengendalian mutu terpadu, dimana para karyawan tidak hanyabekerja secan fisik untuk berkarya, akan tetapi juga dituntutuntuk menyumbangkan pemikirannya demi peningkatan dirinya sendiridan perusahaan. Sejalan dengan misi perusahaan bahwa pemerataanpembangunan,fungsi perusahaan adalah mengembangkan, memeliharadan mengoperasikan jalan tol. Serta tujuan operasional perusahaanadalah pemupukan keuntungan, maka pola ?Training and Development?di PT Jasa Marga (Persero) ditekankan untuk mengatasi kebutuhanjangka pendek, sudah tepat yaitu memenuhi keterampilan yangdiperlukan saat ini. Antisipasi kebutuhan keterampilan untuk masadepan melalui pengembangan karyawan dalam proses persiapan akhir?akhir ini. Guna memformulasikan sistim merit yang akandiimplementasikan secara penuh dan dengan upaya terus menerus,Tim GKM-PMT yang telah dibentuk perusahaan berusaha keras dengancara pendekatan dan menggalakkan GKM di Tingkat Operasional(Cabang?cabang) PT Jasa Marga (Persero) seluruh Indonesia,sehingga ?Sistem Merit? dan penerapan GKM-PMT PT Jasa Marga(Persero) seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal24?25 Pebruari 1992, dirasakan manfaatnya. Pengalaman nyata tersebut menunjukkan bahwa peranan SistemMerit bermanfaat dalam meningkatkan manajemen kualitas perusahaandan sejalan dengan jiwa Sistem Merit yang Iebih menekankan padakualitas kerja karyawan dibanding dengan kuantitas kerja. |
T2156-Abdul Hadi Hs.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 76 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-911914986 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439283 |