Aplikasi model linear programming: sebagai alternatif pemecahan masalah routing armada pesawat di PT. Garuda Indonesia
Handrito Hardjono;
Mochamad Muslich, supervisor
([Publisher not identified]
, 1991)
|
ABSTRAK Perusahaan penerbangan dewasa ini menghadapi persainganyang semakin ketat. Dengan adanya deregulasi di bidangpenerbargan, kenaikan harga mÃnyak, serta bayangan resesimenambah tingkat persaingan untuk bekerja dengan lebiheffisien lagi. Perusahaan penerbangan yang tidak dapatbekerja dengan effisien akan tertinggal dalam percaturanpenerbangan internasional. Pesawat udara merupakan asset yang paling berharga yangdimiliki oleh sebuah perusahaan penerbangan. Harganya yangmahal dan perawatannya yang tidak mudah menuntut pengelolaanyang sangat serius dari asset ini. Penanganan yang salah akandapat menyebabkan kerugian yang tidak kecil pada perusahaan. Route penerbangan merupakan satu hal yang sangat vitalbagi perusahaan penerbangan karena dari jaringan tersebutlahdatangnya revenue perusahaan, sehingga menuntut penangananyang sangat serius terutama dalain hal pemilihan penggunaanjenis pesawat udara. Penentuan yang kurang tepat dalam suatujalur penerbangan akan dapat sangat merugikan perusahaan.Sebagai contoh adalah pemilihan jenis pesawat yang terlampaukecil ataupun terlampau besar dalam suatu jalur penerbanganakan merugikan perusahaan sehingga perlu ditetapkan secaratepat. Di lain pihak banyak sekali variabel yang berpengaruhdalam pemilihan jenis pesawat yang harus melayani suatujalur, sehingga pemilihannya tidaklah selalu mudah. Atasdasar masalah dan variabel-vaniabel diatas, maka dalam karyaakhir ini dicoba suatu model matematis linear programmingyang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah diatas. Objective function yang dipilih dalam model ini adalahuntuk memperoleh minimum cost dalam menghitung totaloperating cost dan ke-enam jenis pesawat yang dimiliki P.TGaruda Indonesia. Decision vaniabel adalah jumlah frekwensiPenerbangan per tahun dan suatu route tertentu. Konstrainditentukan oleh keterbatasan )umlah pesawat, jumlah penumpangyang banus diangkut dan satu tujuan ke tujuan lainnya, loadfaktor yang harus dipenuhi, dan keterbatasan daya jangkaudari satu jenis pesawat. Route yang dipilih untuk model ini adalah routepenerbangan P.T Garuda Indonesia domestik, regional sertasatu tujuan internasional sebagai model awal untuk dapatdikembangkan lebih lanjut. Dari model linear programming yang disusun kemudiandicari optimasinya menggunakan program komputer LINDO, yangmemberikan suatu alternatif pemilihan jenis pesawat udara danfrekwensinya dalam menerbangi suatu route dengan operatingcost yang paling minimal. Hal tersebutlah yang kemudiandiperbandingkan dengan jenis pesawat udara yang digunakansekarang dan membandingkan operating cost yang diperlukan.Dari hasil tersebut terlihat adanya penghematan yang cukupbesar apabila menggunakan jenis pesawat udara yang disarankanoleh LINDO. Tentunya alternatif pemilihan jenis pesawatudara yang diperoleh dan LINDO harus dipelajari kembalidengan memasukkan unsur pemasaran dan preferens danpelanggan sebelum diputuskan penggunaannya. |
T2186-Handrito Hardjono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ita rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 68 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-261840352 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439578 |