ABSTRAK Sejak ditetapkannya Undang-Undang Dana Pensiun pada tahun 1992, Dana Pensiun diIndonesia semakin berkembang pesat. Dana Pensiun semakin dikenal di matamasyarakat antara lain karena urgensinya yang semakin nyata dalam kehidupan setiapInsan Indonesia dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan bahkanbagi kepentingan pembangunan naslonal. Pada hakekatnya, kepentingan akan adanya dana pensiun ini tidak hanya bagi karyawansaja, tetapi juga menyangkut berbagai pihak, baik secara mikro maupun makro. Secaramlkro, tujuan dan pengadaan program dana pensiun dapat dilihat dari sisi kepentingankaryawan dan kepentingan pemberi kerja. Dengan adanya program ini, karyawanpeserta program akan memperoleh rasa aman dan kompensasi yang tebih baik karenaadanya tambahan pendapatan dari perusahaan pada saat puma bakti. Dan ¡niidiharapkan meningkatkan motivasi mereka untuk lebih produktif. Dan secara makro,dana pensiun dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional dalam upayamengurangi ketergantungan sumber dana dari luar negeri. Namun demikian, dengan semakin berkembangnya program dana pensiun ini, perlu puladilakukan pengukuran kinerja suatu dana pensiun seperti pada perusahaan-perusahaansecara umumnya. Hai ini terutama agar dana pensiun dapat memenuhi kewajibanutamanya kepada karyawan pada saat pensiun nanti. Studi yang dilakukan penulis disini adalah pada Laporan Keuangan Dana Pensiun A yangmerupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan Program Pensiun Manfaat Pasti.Dengan program ini, peserta program akan mendapatkan Manfaat Pensiun yang pastidan risiko dana berada pada perusahaan Pemberi Kerja. Oleh karena itu, perusahaanconcern agar keadaan dana tersebut mencukupi atau dalam keadaan surplus, sehinggahal ini akan mengurangi beban iuran yang dibayarkan perusahaan. Anailsis kinerja berdasarkan laporan keuangan ini, dimulai dengan mernperbandingkanLaporan keuangan selama periode tahun 1996-1998. Kernudian dilanjutkan denganmenganalisis laporan arus kas dan analisis common-size. Dan terakhir, dilakukan analisisrasio melalul kriteria-kriteria aktlvitas, likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Dalammelakukan analisis raslo dana pensiun ini, raslo-raslo yang digunakan diambil sepertipada rasio perusahaan secara umum, dan rasio-rasio lain yang dibuat dan disesuaikandengan tujuan analisis yang ingin dicapai. Dari analisis tersebut, menunjukkan kinerja Dana Pensiun A mengalami peningkatanyang pesat selama periode tersebut. Hal ini terutama dengan terjadi peningkatanpendapatan investasi yang besar yang didominasi dan pendapatan bunga, yangdikarenakan tingkat bunga perbankan yang tinggi pada permulaan krisis ekonomi diIndonesia. Dengan peningkatan kinerja ini, dlharapkan dapat mengurangi beban iuranyang dibayarkan Pemberi Kerja, meningkatnya Manfaat Pensiun yang diterima pesertapensiun, dan juga akan dapat pula meningkatkan pajak yang diterima Pemerintah.Namun, kinerja dana penslun yang meningkat pada Dana Pensiun A ini, belum tentudapat dipertahankan. Hal ini terutama dengan kondisi perekonomian yang semakln baik,maka tingkat bunga akan turun. Sehingga hasil investasi Dana Pensiun A yangdidominasi deposito, akan berubah seiring dengan perbaikan ekonomi. Untuk itu, dalamstudi lebih lanjut, penulls menyarankan pertu diperpanjangnya penode analisis yangdilakukan agar dapat terlihat konsistensi kinerja Dana Pensiun A untuk periodeselanjutnya. Dan analisis kinerja dana pensiun ini, akan lebih comprehensive apabiladilakukan pula analisis terhadap Laporan Aktuarisnya. Sehingga, pengaruh KewajibanAktuaria, besar luran, dan lan-laln dapat dilihat dan dianalisis pengaruhnya. Namun,dikarenakan keterbatasan data dan waktu, maka dalam analisis ini belum dapatdilakukan. Dan mudah-mudahan, hal ¡ni menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan lainuntuk melakukan analisis tersebut. |