Islamic moral life and threats to it
([Publisher not identified]
, [Date of publication not identified]
)
|
Islam memahami konsep kehidupan bermoral dalam rangka olah jiwa demi memenuhi syarat menjadi dekat dengan Tuhan, yang transenden. Untuk itu, alih-alih memahami realisasi-diri seseorang sebagai alasan untuk mewujudkan atau selaras dengan hasrat dirinya, sebagaimana telah umum diterima di dunia modern, Islam memandang realisasi diri sebagai hasil dari upaya kontrol diri, dengan mengatasi hasrat aktual dan meningkatkan kehendaknya dalam mewujudkan keselarasan antara aspek psikis (jiwa) --mencakup aktivitas emosional (hati) dan teoritis (nalar) dan aspek fisik (raga)-- berupa tindakan praktis (aksi). Kondisi yang diperlukan bagi kedua aspek tersebut terumuskan dalam istilah “iman” dan “amal saleh.” |
No. Panggil : | 297 KANZ 4:1 (2014) |
Subjek : | |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | 20888511 |
Majalah/Jurnal : | Kanz philosophia: a journal for Islamic philosophy and mysticism 4(1) Juni 2014. Hal. 125-133 |
Volume : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
297 KANZ 4:1 (2014) | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439996 |