ABSTRAK Era globalisasi dunia dengan banyaknya peluang ekonomi yang tersedia akanmendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar global dengantujuan untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Ekspor sebagai salah satu mode ofentry merupakan cara yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan. terutama dalamtahap awal dan proses internasionalisasi kanena mempunyai resiko yang lebih kecildaripada mode of entry lainnya. Parameter keberhasilan ekspor seperti pertumbuhan ekspor, intensitas eksporternyata dapat diidentifikasi oleh karakteristik-karakteristik tertentu yang salingberkontribusi dalam menentukan ukuran kesuksesan dari perusahaan-penisahaan tersebut,antara lain yaitu karakterisrik perusahaan (ukuran/besar perusahaan, pengalaman ekspor,keunggulan komparatif), ekspektasi manajerial dan ekspor (persepsi tingkat keuntungan.resiko, biaya), karakteristik manajemen (umur, pendidikan, pengetahuan sertakomunikasi dalam bahasa asing) dan riset mengenai pasar inlernasional. Dalam ruang lingkup pemasaran global yang dihadapi oleh perusahaanperusahaan dalam melakukan aktivitas ekspor, maka keberhasilan ekspor yang dilakukanoleh perusahaan ternyata juga dItentukan oleh variabel-variabel yang saling berkorelasidari segi manajemen yaitu ekspektasi manajerial serta karakteristik manajemen danperusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor yang terbukti dapat bertahan dalamperiode krísis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap perusahaanperusahaan yang berorientasi ekspor mengenai faktor-faktor penentu keberhasilan eksporyang dipersepsikan dari faktor-faktor internal manajemen sehingga dapat dipersepsikanstrategi yang tepat dan akurat untuk mencapai keberhasilan ekspor. Sedangkan mengenaifaktor-faktor penentu keberhasilan ekspor tersebut, yang berkaitan dengan karakteristikmaupun ekspektasi manajemen tersebut diperoleh dan riset akademis sebehimnya danpengembangan teori dan praktek manajemen ekspor. Bentuk penelitian yang digunakan adalah niset deskriptif. Sumber data adalahdata primer yang diperoleh dan survei dengan wawancara langsung dan data sekunderdiperoleh dan literatur-literatur. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesionerdengan metode stratified sampling dengan total response rate sejumlah 34 perusahaandengan 3 bidang usaha yaitu perusahaan garmen, sepatu dan farmasi. Hal yang utama dalam kuesioner adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai faktorfaktor penentu keberhasilan ekspor dengan menggunakan skala pengukuran dan I sampaidengan 5, dimana skala 1 berarti sangat tidak berpengaruh dan skala 5 berarti sarigatberpengaruh terhadap kesuksesan eksportir. Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan tabulasi frekwensi, meandan top two boxes (jumlah responden yang menjawab ?berpengaruh? dan ?sangatberpengaruh?) dan juga tabulasi silang, kemudian akan diadakan uji One-Way Anova. Dari hasil analisa data, dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:Faktor yang paling dirasakan/dipersepsikan sangat berpengaruh terhadapkesuksesan daripada aktivitas ekspor adalah fakior Pemahaman dan KefasihanManajemen Berbahasa Asing dan faktor Keahlian Manajernen Di Bidang Marketing,dimana kedua faktor diatas mempunyai nilai mean yang sama yaitu 3.84, yang diikutioleh faktor Keahlian Manajemen Di Bidang Perencanaan (mean 3.78). Dilihat darianalisa top two boxes maka diperoleh faktor Resiko £kspor Dibandingkan DenganResiko Penjualan Domestik sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadapkeberhasilan eksportir dengan hasil sebesar 65.6% responden. Diikuti oleb faktorPemahaman Dan Kefasihan Manajemen Berbahasa Asing dan faktor: KeahlianManajemen Di Bidang Marketing yang dii awab dengan persentase yang sama sebesar59.4% responden. Dari hasil analisa tabulasi silang antara perusahaan sukses ? kurang suksesdengan faktor-faktor penentu kesuksesan eksportir, diperoleh bahwa dan karakteristikdemografi yang dimiliki oleh manajemen ternyata faktor Pemahaman dan KefasihanManajemen Berbahasa Asing dan faktor Keahlian Di Bidang Marketing berkorelasiSecara signifikan terhadap kesuksesan ekspor yaitu dengan mean yang sama sebesar 3.93.Sedangkan dan ekspektasi manajemen mengenai ekspor, ternyata faktor PersepsiManajemen Mengenai Perubahan Marketing Mix Terhadap Kegiatan Ekspor lebihberpengaruh terhadap kesuksesan ekspor. Dari hasil uji One-Way Anova, terdapat perbedaan yang signifikan terhadapfaktor Latar Belakang Pendidikan Manajemen, faktor Keuntungan Ekspor DibandingkanDengan Keuntungan Penjualan Domestik, faktor Persepsi Manajemen Untuk MelayaniPermintaan Domestik, faktor Persepsi Manajemen Mengenai Kompetisi hiternasionaLYang Relatif Kuat dan faktor Persepsi Manajemen Mengenai Kendala dan InsentifFinansial. Sebagai saran dari penelitian ini maka dapat dianjurkan, pertama, memfokuskanperhatian pada persyaratan dan pengembangan kualifikasi internal berupa -faktorpengetahuan bahasa asing serta mengembangkan kemampuan pemasaran internasionaldengan pendekatan global yang didukung komitmen jangka panjang, fleksibiIitas praktekekspor serta membangun basis konsumen dengan persamaan persepsi komunikasi.Kedua, manajemen harus dapat mengimplementasikan dan mengendailkan elemenelemen bauran pemasaran dengan balk contohnya pengembangan saluran distrbusi yangmendukung skedul pengiriman produk dan kebijaksanaan harga produk yang kompetitif.Ketiga, perusahaan harus meningkatkan fokus pada peníngkatan kernampuan dankeahlian manajerial dalam aktivitas pengumpulan informasi peLuang dan peta persaingandi pasar global menuju identifikasi peluang secara cepat dan akurat karena faktorkompetisi internasional yang re?atif kuat. Keempat, para manajer yang berkontribusidalam pasar ekspor hams memiliki persepsi yang wajar dan realistis mengenal insentifekspor dan finansial yang tersedia agar terjadi optimalisasi dalam impiernentasi strategiekspor yang berlandaskan pada kemampuan finansial internal. |