:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Telaah kemampuan pemenuhan kewajiban pendanaan PT. Aneka Tambang Tbk

Meila Putri Handayani; Indra Widjaja, supervisor ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

ABSTRAK
Menurunnya kinerja ekonomi di Indonesia sejak krisis tahun 1997
memberikan dampak sang sangat besar pada banyak perusahaan. Tidak sedikit dari
mereka melalui permasalahan dalam menghasilkan aliran dana (generating cash
sebagai pemasukan perusahaan sehingga kemampuan mereka dalam memenuhi
kewajiban pendanaannya berkurang.Bahkan beberapa perusahaan pada akhirnya
mengalami likuidasi karena kewajiban pendanaan yang memberatkan operasional
perusahaan.
Dalam sítuasi seperti ini, sektor pertambangan ternyata masih mampu bertahan
degnan baik. Beberapa perusahaan tambang bahkan mendapatkan laba yang lebih
besar setelah krisis. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan salah satu
perusahaan pertambangan yang mampu bertahan pada masa krisis.
Pada saat ini tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan di Indonesia
menurun karena peningkatan resiko kegagalan. Tetapi dilain sisi sebagai sektor padat
modal. ANTM menumbuhkan investasi dana yang besar untuk membiayai eksplorasi
dan eksploitasi tambang. Dana yang diharapkan terutama berupa pinjaman, karena
biaya yang dikeluarkan perusahaan akan lebih efisien dengan menerbitkan surat
hutang dari pada menambah modalnya dalam bentuk saham. Dalam rangka
memberikan pinjaman kepada ANTM, investor akan bertindak Iebih hati-hati
sehingga menuntut jaminan kepastian pembayaran kembali atas pinjaman dan
melakukan analisa resiko pinjaman ANTM.
Dengan dasar pemikiran diatas maka saya tertarik untuk menganalisa
kemampuan PT. Aneka Tambang Tbk. dalam memenuhi kewajiban pendanaannya
dan bagaimana perkiraan kemampuan tersebut ditahun-tahun mendatang.
Tahapan analisa yang dilakukan mendekati dengan metode yang digunakan
oleh rating company, yaitu analisa fundamental perusahaan. Perbedaannya dengan
rating company, hasil analisa yang mereka peroleh selanjutnya dibandingkan dengan
semua perusahaan dan seluruh industrì (sensitize) sehingga menghasilkan peringkat
tertentu. Sedangkan karya akhir ini tidak menghasilkan peringkat, karena hasil analisa
dibatasi hanya dibandingkan dengan industri pertambangan di Indonesia yang
terdaftar di BEJ.
Adapun analisa fundamental yang dilakukan adalah analisa terhadap industri
komoditi nikel dan emas di dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan
dan industri pertambangan di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan analisa
terhadap perusahaan yang dibagi dalam tiga pembahasan, yaitu pembahasan resiko
bisnis, resiko finansial perusahaan dan proyeksi kondisi keuangan dengan
menggunakan asumsi-asumsi yang mendekati kondisi lima tahun kedepan.
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kondisi bisnis perusahaan
cukup baik. ANTM memílíki memiliki cadangan yang cukup besar dimana hal ini
merupakan salah satu kunci sukses suatu perusahaan tambang. ANTM juga memiliki
hubungan yang baik dengan pemerintah sehingga perolehan KP relatif lebih mudah
dibandingkan perusahaan tarnbang lain. Selain itu ANTM juga telah berhasil menjadi
salah satu produsen dengan bíaya produksi terendah di dunia. Diversifikasinya pasar
dan produk ANTM membuat resiko penjualan berkurang. Penjuaian ANTM yang
sehingga pada saat dolar mengalami apresiasi, nilat penjualan perusahaan juga
mengalami peningkatan.
Kondisi keuangan perusahaan pada lima tahun terakhir mengalami
peningkatan yang stabil, tetapi khusus ditahun 1998 peningkatan yang terjadi sangat
tajam karena merosotnya nilai mata uang rupiah. Perusahaan juga memiliki
kemampuan memenuhi pendanaan yang baik selama lima tahun terakhir, bahkan pada
tahun 1997 peningkatannya cukup tinggi. Hal ini didukung oleh struktur permodalan
perusahaan yang konservatif dimana perusahaan Lebih mengandalkan modalnya
sendiri.
Kecenderungan penurunan harga jual komoditi khususnya nikel dan emas
akan menekan industri pertambangan dunia. Sebagai produsen dengan harga terendah.
tekanan yang akan dialami ANTM tidak seberat pesaing lainnya. Selain itu cadangan
perusahaan yang cukup tinggi dapat membuat kuantitas produksi perusahaan terjaga.
Hasil proyeksi terhadap kondisi keuangan perusahaan menunjukkan tanda-
tanda yang balk, dimana pada tahun 2002 perusahaan akan menerima tambahan dana
untuk membangun FeNi III. Pada tahun 2003 salah satu hutang jangka panjang
perusahaan jatuh tempo, dengan proyeksi yang dilakukan perusahaan tidak akan
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban hutang tersebut. Selain itu adanya
pabrik baru yang akan mulai berproduksi di tahun 2004 ini akan menambah kapasitas
produksi perusahaan menjadi dua kali lipat sehingga penjualan juga akan mengalalmi
peningkatan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada
lima tahun mendatang tetap balk.

 File Digital: 1

Shelf
 T2801-Meila Putri Handayani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T2801
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 125 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T2801 15-17-895073465 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440243