ABSTRAK Keterbatasan pihak perhotelan dalam menjangkau potensi pasar yang lebih luasdimanfaatkan sebagai alasan utama untuk turut memasarkan unit ? unit kamar maupunFasiIitas Iainnya yang dimiliki oleh tiap ? tiap hotel. Sehingga pada kondisi inilah timbulsuatu jenis usaha yang menempatkan diri sebagai perantara antara produsen (hotel) dankonsumen. INIDOTEL sebagai salah satu agen pemasaran perhotelan telah menyadari pentingnyapelayanan yang diberikan kepada konsumennya, termasuk pula ragam layanan yangditawarkan. Tuntutan terhadap kelengkapan servis yang ditawarkan cenderung mengarahpada generalisasi pola bisnis dalam industri ini, yaitu sebagai agen perjalanan. Namun hal ini tidak serta merta disikapi dengan melakukan perubahan sesuaituntutan konsumen. Pihak perusahaan justru berusaha mempertahankan eksistensinyasebagai agen reservasi perhotelan murni (defence strategy). Termasuk mempertahankanragam produk yang dimiliki, sistem operasi serta pencapaian pasar yang dituju. Tulisan ini akan membahas sikap unit usaha INDOTEL dalam upayamempertahankan posisinya sebagai reservasi hotel (hotel reservation), dimana pembahasandifokuskan hanya sampai pada tahap formulasi alternatif strategi pada tingkat korporasibagi INDOTEL, dan tidak sampai pada tahap implementasi maupun pengawasan. Pokok ?pokok penting yang ditargetkan adalah: Analisa terhadap strategi bertahan (defence strategy) yang selama iniDijalankan Memberikan alternatif strategi bagi perusahaan Mengembangkan kompetensi intl perusahaan Kondisi Iingkungan diluar perusahaan turut mempengaruhi kebijakan penentuanstrategi yang akan diambil oleh perusahaan. Pola kecenderungan trend yang tengah terjadimaupun tekanan perubahan terhadap bisnis yang dijalani merupakan saĆah satu faktor yangtidak dapat dikendalikan dalarn jangka pendek oleh rnanajemen perusahaan. Beberapaperubahan faktor lingkungan yang turut mempengaruhi diantaranya: globalisasi, ekonorni,politik, hukum, kebijakan pemerintah. kemajuan teknologi, sosial budaya dan Iingkunganhidup, keamanan. perubahan demografi, serta sumber daya manusia. Dari analisa yang dilakukan terlihat bahwa, saat ini kondisi perusahaan telah beradadalam posisi competitive turbulance dan cenderung memasuki tahap mature pada bisnis lifecycle. Sehingga diperlukan strategi khusus guna mengatasi masalah ini, seperti mengeloladaya saing yang dimiliki atau bahkan bila perlu membentuk life cycle baru gunamenghindari decline. Sayangnya, perubahan yang terjadi dalam lingkungan tidak diikutidengan penyesuaian perencanaan dan penerapan strategi yang memadai / sesuai.Manajemen perusahaan berpendapat masalah yang tenjadi hanyalah pada sistem distrihusi. Pembahasan terhadap tekanan perubahan lingkungan eksternal dan disesuaikandengan kondisi internal perusahaan, menghasilkan formulasi strategi pada tingkat korporasiterhadap kepentingan INDOTEL seat ini. Dimane formulasi strategi tersebut dipetakandalam TOWS Matriks yang terbagi daLam empat kuadran yaitu kuadran I (GrowthStrategy), kuadran II (Stability Strategy), kuadran III (Diversijied Strategy) dan kuadran IV(Retrenchment Strategy). Formulasi strategi digunakan untuk merencanakan alternatif strategi bagi perusahaandimasa mendatang. Selanjutnya guna mengantisipasi kemungkinan kebutuhan di masadepan, digunakan metode skenario mengenai kondisi yang mungkin timbul. Termasuk pulabeberapa alternatif strategi pada tingkat korporasi yang dapat digunakan dan disesuaikandengan kondisi perusahaan. Adapun alternatif strategi yang dihasilkan adalah: ConcentricDiversified Strategy dan kooperatif, Concentrated- Vertical & Horizontal Growth Strategy,Retrenchment Strategy dan kooperatif (captive company straieg, Stability Strategy (nochange .ctrategy), Stability Strategy (profit strategy). Secara keseluruhan, analisa dan pembahasan yang dilakukan memberikan kesimpulankhusus bagi kepentingan INDOTEL yaitu: ? Strategi yang selama ini dijalankan oleh perusahaan menunjukkan bahwa penerapanstrategi hanya berdasarkan kondisi situasional. Sedangkan penerapan strategi bertahanyang cenderung membatasi pengembangan usaba, baik ragam produk maupun prosesoperasional sangatlah tidak tepat diterapkan sebagai satu-satunya strategi bisnis.Formulasi strategi dan alternatif strategi korporasi yang dihasilkan dalam analisakondisi internal terhadap pengaruh eksternal, dikelompokkan dalam empat kuadranutarna serta dijabarkan menjadi lima alternatif strategi dimasa depan. ? Jalur distribusi telah menjadi andalan utama yang membentuk kompetensi intl (corecompetence) dan ditunjang oleh 2 kekuatan utama yang menj adj keunggulan daya saing(compeiltive advantage) yaitu brand INDOTEL serta keuangan (dukungan danapemegang saham). |