ABSTRAK Kejadian HIV AIDS pada perempuan dan bayi mengalami peningkatan setiaptahun seiring dengan peningkatan kasus HIV AIDS pada umumnya. Penularantersebut merupakan suatu hal yang dapat dicegah, mulai dari peningkatanpengetahuan, kesadaran masyarakat, skrining dini dan pemberian pengobatanyang tepat. PMTCT merupakan hal yang tidak dapat ditunda lagi kalau tidak inginkehilangan generasi akibat terjangkit HIV. Integrasi program PMTCT padapelayanan tingkat puskesmas,telah dilakukan di kabupaten Sidoarjo, namum hasilyang didapat masih sangat rendah. Tujuan penelitian : menganalisi gambaranpelaksanaan integrasi PMTCT tingkat puskesmas sebagai upaya meminimalkankasus dan mengurangi dampak HIV AIDS tahun 2011. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan teori sistem. Informan sebanyak 17dokter kepala puskesmas, 15 bidan pengelola, 4 dari institusi dari tingkat propinsidan kabupaten, 1 dari lembaga independen kabupaten Sidoarjo Jawa timur.Variabel inputnya adalah pengetahuan, pelatihan, sarana dan dana. Variabelprosesnya adalah koordinasi, kerjasama, sosialisasi, supervisi, KIE konseling,rujukan dan pencatatan pelaporan. Variabel output adalah pelaksanaan integrasiPMTCT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan pelatihansangat berpengaruh untuk pelaksanaan suatu program selain sarana dan dana,termasuk kejelasan program. Kebijakan tertulis diperlukan untuk mendasaripelaksanaan kegiatan termasuk kordinasi dan kerjasama serta pengembanganberupa pencatatan dan pelaporan. Supervisi ke lapangan secara tidak langsungmembuat stakeholder dan pelaksana terpacu melaksanakan kegiatan PMTCT ABSTRACT Every year the occurrence of HIV/AIDS among woman and infant becomes more intenseaccording to the increase of HIV/AIDS. HIV/AIDS transmission can be prevented, started frommaintaining the knowledge, community awareness, early screening, as well as giving the propermedication. If we do not want to lose generation as infected of HIV/AIDS, PMTCT is a must todo. Program integration of PMTCT at the level of Public Health Center had been conducted inSidoarjo Regency. However, the achievement was still low. The objective of this study is toanalyze the integration action of PMTCT at Public Health Center level as an effort to minimizethe case and to lessen the impact of HIV/AIDS in 2011. This study employed qualitativeapproach. As informants in this study were 17 doctors as the head of public health center, 15midwives, 4 officers from the province and regency institution, and a representative fromindependent institution in Sidoarjo Regency. Input variables in this study consisted ofknowledge, training, facilities, and finance. Process variables used were coordination, teamwork,socialization, supervision, KIE counseling, referral, as well as recording and reporting. As outputvariables were integrated action of PMTCT. This study found that knowledge and traininginfluenced in implementing the program besides facilities and finance. Regulation is needed toestablish the program implementation included coordination, teamwork, and also recording andreporting. |