ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan PMT – ASdengan status gizi, kehadiran dan prestasi belajar anak sekolah. PMT – ASdikhususkan untuk anak sekolah guna memperbaiki status gizi dan kesehatanuntuk mendorong minat dan kemampuan belajar. Jenis penelitian intervensi pretest dan post test design . Populasi adalah anak sekolah, siswa kelas 1 – VI di SDWungu 3 tahun ajaran 2006 – 2008. Sampel yang diambil siswa yang mendapatPMT – AS selama 3 siklus berturut – turut, dan mempunyai data BB dan TBlengkap. Variabel independen PMT – AS dan variabel dependen status gizi,kehadiran dan prestasi belajar. Untuk mengetahui perbedaan status gizi, kehadirandan prestasi belajar dilakukan uji statistik menggunakan uji Paired T-test danuntuk mengetahui rerata status gizi, kehadiran dan prestas belajar sebelum dansesudah menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanrerata IMT/U mengalami perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah PMT –AS dengan kenaikan rata – rata 0,165 point per tahun dengan p-value 0,000(<0,005) dengan derajat kepercayaan 95%. Ketidak hadiran cenderung menurunpada tahun 2006 dan 2008 namun pada uji statistik tidak bermakna. Prestasibelajar pada tahun 2007 dan 2008 bermakna pada Bahasa Indonesia, IPA danMatematika, sedangkan tahun 2006 hanya bermakna pada mata pelajaran IPAdengan p-value 0,000 dengan derajat kepercayaan 95 %. Berdasarkan hasilpenelitian disarankan program PMT – AS ini dapat dikembangkan sebagai upayadalam menangani masalah gizi, meningkatkan semangat dan konsentrasi belajarsehingga terjadi peningkatan dalam prestasinya. ABSTRACT The study has a purpose on exploring the relation between Supplementary FoodProvision for School Children (SFP-SC) and nutritional status, school attendance,and academic achievement. It has been known that SFP-SC is a special programdelivered to school children to improve their nutritional and health status, in orderto enhance their interest to study and increase the academic achievement inschooling. The study is an intervention research with a pre- and post-test. Thepopulation is students of grade 1 to 6 at Wungu III Elementary School of theacademic year 2006 to 2008. Sample is drawn from student who receive threecontinuing years of SFP-SC, and having a complete data record on height andweight. The independent variable is the SFP-SC and the dependent variables arenutritional status, attendance, and academic achievement. A Paired T-test is usedin order to know the different on the nutritonal status, attendance and academicachievement, while a descriptive statistics is used to explain the mean of thenutritonal status, attendance and academic achievement of before and after SFPSCis given. The study shows that BMI/A has a significant result on before andafter the administration of SFP-SC with the increasing mean at 0.165 point peryear,with p-value 0.000 (,0.005) with confidence interval 95%. An absentee istend to decrease in 2006 and 2008, but its not giving a significant result on thestatistics test. Academic achievement in 2007 and 2008 has a significant result onBahasa Indonesia, Science and Math, while in 2006 only on Science, with p-value0.000 and CI at 95%. Regarding to the study results, it is suggested that SFP-SCProgram should be increased and developed in order to solve the nutritionproblems on school children, and hoped to elevate the willingness andconcentration on study, that will lead to better academic achievement. |