Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description ix, 85 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
T-Pdf 15-17-583648882 TERSEDIA
No review available for this collection: 20440559
 Abstract
ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer mengelola sumberdaya secara efisien.

Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi (akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya produk.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.

Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.

Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa: 1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektėf.

2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.

Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya pada PT. Indo Utama sebagai berikut:

1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban

2. Mengidentifikasikan bėaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)

3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas dasar aktivėtas.

4. Menentukan sistem penilaian kinerja

5. Menghitung biaya produk

Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.

Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi seperti:

1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal

2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per baikan ini.

Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang baru pada perusahaan ini.