Peran sistem biaya dalam penilaian kinerja dan penetapan biaya produk : studi kasus pada PT. Indo Utama
Komala Inggarwati;
Wahjudi Prakarsa Benjamin, examiner; Ronny K. Hermajanto Moentoro, supervisor
([Publisher not identified]
, 1993)
|
ABSTRAK Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaanperusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnyadiikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajermengelola sumberdaya secara efisien. Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi(akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biayadalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaandengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biayaproduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistembiaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yangberiaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya. Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagaiperusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer nonpemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertanggungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukaninformasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya. Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa:1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yangefektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biayatidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilakukan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf. 2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan keputusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan ataumenghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya. Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biayapada PT. Indo Utama sebagai berikut: 1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban 2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasifikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap) 3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atasdasar aktivìtas. 4. Menentukan sistem penilaian kinerja 5. Menghitung biaya produk Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat memperoleh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik. Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisiseperti: 1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal 2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapankonsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan perbaikan ini. Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh manaaspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yangbaru pada perusahaan ini. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 85 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-583648882 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440559 |