Kearifan lokal masyarakat desa Mbawa dalam mewujudkan toleransi beragama
I Made Purna;
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016)
|
Masyarakat Donggo merupakan sebuah etnis yang mendiami Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Etnis ini terdiri atas berbagai macam penganut agama monoteis seperti Islam, Khatolik dan Protestan. Dengan latar belakang masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam agama, masyarakat Donggo di Desa Mbawa dapat memelihara harmonisasi antaranggota masyarakat. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana masyarakat Desa Mbawa yang terdiri atas berbagai macam penganut agama dapat menghindari konflik berbasis agama. Selain itu, strategi apa saja yang digunakan sebagai wahana mewujudkan keharmonisan masyarakat Desa Mbawa. Metode observasi digunakan sebagai tumpuan utama dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjaga kerukunan antarumat, masyarakat Desa Mbawa menggunakan kearifan lokal sebagai strategi budaya untuk menghindari terjadinya konflik antarumat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal yang hidup di Desa Mbasa mampu menjembatani anggota masyarakat yang berbeda keyakinan. |
No. Panggil : | 370 JPK 1:2 (2016) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 24608300 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Pendidikan & Kebudayaan |
Volume : | Vol. 1, No. 2, Agustus 2016. Hal. : 261-277 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume (rdacerrier) |
Akses Elektronik : | http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/764 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
370 JPK 1:2 (2016) | 03-19-629466480 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440613 |