ABSTRAK Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000pulau. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah terutama kekayaan laut. Namunkekayaan alam ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari 5,8 juta kilometer persegiwilayah laut Indonesia, diperkirakan hanya kurang dari 35 % yang tetah dimanfaatkan. Udang yang merupakan salah satu kekayaan laut memiliki prospek yang cukupbaik untuk diekspor dalam bentuk udang segar dan beku dengan laju pertumbuhan rataratanya sebesar 2,04%. Salah satu perusahaan eksportir udang yang berlokasi di Jakartaadalah PT. Nagamas Sakti Perkasa. Ekspor perusahaan ini ternyata mengalami penurunanyang cukup besar dari tahun ke tahun. Peluang Indonesia untuk pasaran udang dunia tampaknya masih terbuka lebarkarena ekspor udang di Indonesia baru mencapai 10 % dari jumlah seluruh ekspor dunia.Sedangkan konsentrasi pasar masih berkutat pada Negara Jepang dan Amerika Serikat.Adanya sistem perdagangan bebas, terbentuknya blok-blok perdagangan , terjadinyakrisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia serta semakin ketatnya persaingan danmakin banyaknya kompetitor industri periklanan yang juga mengekspor produk udang keNegara Jepang dan Amerika, mengharuskan PT. Nagamas Sakti Perkasa sebagai salahsatu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor perikanan untuk bisa menyesuaikan diri,mengatasi segala permasalahan, kendala dan merebut peluang pasar yang ada. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalahmenentukan negara tujuan ekspor baru bagi PT. Nagamas Sakti Perkasa dalammemperluas pemasaran produk udang beku ke mancanegara. Seperti di ketahui sat ininegara tujuan ekspor udang perusahaan sebagian besar ke negara Jepang ( 70 % ) danAmerika ( 20 % ) dan sisanya negara-negara Asia dan Eropa. Pembahasan dilakukandengan cara mengidentifikasikan lingkungan potensi pasar dan analisis kekuatan industridi Uni Eropa yang menjadi target pasar ekspor baru perusahaan, yang merupakan peluangdan ancaman serta faktor-fakior internal yang merupakan kekuatan dan kelemahanperusahaan. Dan menentukan alternatif strategi yang tepat untuk mengembangkan pasarekspor udang beku ke Uni Eropa. Peluang yang dimiliki perusahaan adalah meningkatnya permintaan udang di UniEropa ditunjang dengan pertumbuhan PDB negara-negara Uni Eropa yang makinmeningkat, mengakibatkan pendapatan perkapita tinggi sehingga diharapkan dayabelipun meningkat. Bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi udang yangmengakibatkan meningkatnya permintaan udang di Eropa juga merupakan salah satupeluang perusahaan untuk menembus pasar Eropa. Disamping adanya ancaman yangberupa makin meningkatnya persaingan dengan adanya pesaing dari negara lain sepertiThailand, Ekuador India, Vietnam, China, disamping persaingan dari perusahaanperikanan Indonesia sendiri yang juga mencoba menerobos pasar Eropa. Peluang dan ancaman tersebut di atas harus dapat di atasi oleh PT. NagamasSakti Perkasa dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Kekuatan yang dimilikiperusahaan adalah perusahaan sudah cukup lama berdiri dan memiliki pengalamandalam industri udang Disamping itu perusahaan memiliki fasilitas produksi untukpemrosesan udang secara lengkap dengan proses produksi yang cepat sehingga menjaminkesinambungan ekspor. Hal yang paling penting adalah produk memiliki standar kualitas yang cukup tinggi dandiakui oleh importir, karena telah dilakukan pengujian mulai dari bahan baku masuksampai produk akhir di tunjang juga dengan sertifikat verifikasi HACCP Plan yangdimiliki perusahaan dimana perusahaan lain yang sejenis jarang memiliki. Dengan sederet kekuatan perusahaan bukan berarti PT. Nagamas Sakti Perkasatidak memiliki kelemahan yang harus segera diperbaiki yaitu tidak memiliki tambaksendiri sehingga ketersediaan bahan balai yang sangat tergantung kepada suplier yakninelayan dan petani tambak ( karena bukan merupakan perusahaan yang integrated )sehingga mempengaruhi aktivitas produksi dan ekspor di samping sumber daya manusiayang tingkat pendidikannya rendah juga merupakan hambatan perusahaan dalammemasarkan udang ke Eropa. Sebagai hasil dari analisis peluang dan ancaman di negara Eropa serta kekuatandan kelemahan PT. Nagsari Balai Perkasa, maka berdasarkan analisis SWOT strategiyang ditempuh perusahaan adalah strategi agresif dimana perusahaan memiliki banyakpeluang dan kekuatan sehingga perusahaan sebaiknya mengembangkan usahanyasemaksimal mungkin dan tentunya mampu untuk bersaing dalam memasarkan udang dinegara-negara Eropa. Kondisi pasar udang di Eropa memperlihatkan prospek yang cukup baik, hal inidilihat dari konsumsi udang masyarakat Eropa cenderung trendnya terus meningkat,terutama apabila nilai tukar mata uang memiliki kestabilan terhadap pasar. Sangatterbatasnya supply udang di negara Uni Eropa sendiri, juga merupakan faktorpendorong berkembangnya impor sebagai akibat meningkatnya permintaan. Pasaranudang Eropa dalam bentuk segar dan telah diproses adalah yang terbesar dan umumnyadalam keadaan frozen. Berdasarkan analisis pasar udang di Eropa maka dapat diambil kesimpulan bahwavolume impor udang dan negara Eropa pada tahun 1997 adalah tertinggi yaitu sebesar35,42 % dengan nilai import 2532% dari total impor dunia. Hal ini tentunya menjadisuatu peluang PT Nagamas Sakti Perkasa untuk memperluas pasar ekspor udang kenegara Eropa. Disamping itu juga kompetitor dan Indonesia masih sangat kecil hanya7,62 % dan total ekspor udang Indonesia. Berdasarkan analisa potensi pasar dankarateristik konsumen di Uni Eropa, maka negara yang menjadi sasaran utamaperusahaan untuk mengekspor udangnya adalah negara Perancis , Spanyol, yangmerupakan negara-negara pengimpor udang terbesar dan Uni Eropa PT. Nagamas Sakti Perkasa hendaknya segera meningkatkan kualitas produkperusahaan dengan lebih memfokuskan proses produksi sesuai sistem HACCP Plan sertamemperhatikan faktor sanitasi dan higienis sehingga produknya bisa lebih diterima dipasaran Eropa disamping itu juga membentuk suatu sistem Plasma Inti Rakyat dengantujuan untuk menjaga persediaan bahan baku udang sehingga supply udang ke Eropadapat secara terus menerus tanpa adanya keluhan dari importir. |