Strategi pemasaran sebagai market leader dalam industri hoist
Hardi Kamdani; Lisdiyanto;
Albert Widjaja, supervisor; Lisdiyanto
([Publisher not identified]
, 1993)
|
ABSTRAK Dalam memasuki Pembangunan jangka Panjang Tahap kedua, masih banyaksarana dan prasarana yang harus dibangun baik oleh pemerintah Indonesia maupunpihak swasta. Untuk pembangunan ini diperlukan modal, sumber daya manusia, teknologi danperalatan penunjang lainnya. Peralatan penunjang ada yang sudah diproduksi didalamnegeri, tapi masih banyak juga yang terpaksa harus di impor karena tidak efisien untukmemproduksi sendiri ataupun karena menguasai teknologi tersebut. Pesatnya pembangunan gedung bertingkat di kota-kota besar untuk mencukupikebutuhan akan ruangan perkantoran, apartemen tempat tinggal dan hotel merupakanjaminan dan tingkat pertumbuhan dan perkembangan negara indonesia. Pembangunan gedung bertingkat memerlukan peralatan pendukung antara lainhoist. Hoist merupakan suatu alat transportasi vertikal untuk menaik turunkan bahanbangunan dan pekerja ke tingkat bangunan yang diinginkan. Sampai tahun akhir tahun 80 an, produk hoist Alimak sebagai perusahaan pemulamenguasai pangsa pasar dunia, khususnya di Indonesia. Masuknya produk hoist RRCke pasaran Asia termasuk Indonesia dengan strategi low cost dan kualitas hoistnya yangpada saat itu dirasa memenuhi syarat maka pasar Asia dan Indonesia yang selama inidikuasai oleh perusahaan pernula atau leader segera mengalami pergeseran. Pergeseranini mengharuskan perusahaan Alimak sebagai market leader di bidang produk hoistuntuk segera mengevaluasi dan memodifikasi bauran pemasarannya agar dapatmempertahankan keunggulan bersaingnya. RRC yang mempunyai keunggulan bersaing karena dapat memproduksi hoistdengan harga sangat murah dan biaya trasportasi yang relative murah karena faktorgeografis dibandingkan dengan para pesaingnya. Industri hoist di Indonesia kini memasuki tahap maturity growth ditandai dengankarakteristik pasar yang cenderung menurun dan jumlah pesaing yang relative banyak.Pertumbuhan pasar yang menurun disebabkan sudah cukup banyak produk hoist yangmasuk ke Indonesia sedangkan produk ini mempunyai masa pemakaian yang panjang(durable product). Untuk bisa bersaing dan mempertahankan posisi market leader dari seranganproduk hoist China yang menggunakan strategi low cost, maka Alimak harusmenggunakan strategi diferensiasi terfokus untuk menciptakan keungulan bersaing,antara lain dengan melakukan diferensiasi pada kualitas produk dan service. Dari analisa persaingan pasar dan analisa karakteristik industri hoist maka dapatdisimpulkan bahwa strategi diferensiasi Alimak dapat memanfaatkan sisa potensi pasarpada tahap maturity growth dan mementahkan serangan low cost strategi dan produsenChina, khususnya di Indonesia. Penerapan strategi ini harus bersifat fleksibel dandinamis dalam arti dapat mengikuti Iingkungan industri yang turbulen. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 116 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440838 |