Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | x, 70 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T3418 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20440847 |
Abstract
ABSTRAK
Masa Orde Baru adalah masa kebangkitan dalam pembangunan yang tak pelak lagi tentunya berkaitan langsung dengan pelaksanaan pembangunan fisik. Pembangunan fisik membutuhkan penanganan perencanaan dan pengawasan yang matang. Pada masa awal pembangunan itu bangsa kita belum sempat ikut terlibat dalam hal perencanaan pembangunan yang lebih terinci. Padahal perencanaan adalah ?kunci? atau boleh dikatakan sebagai pemegang kendali untuk pelaksanaan pembangunan berikutnya. ?Kunci? ini dicoba direbut? oleh sekelompok orang muda Indonesia pada tahun 1970?an dari tangan?tangan bangsa asing.
Yang diibaratkan sebagai ?kunci? diatas adalah kemampuan melakukan perencanaan atas pembangunan?pembangunan fisik. Wadah pelaksanaan perencanaan tersebut dilakukan dengan membentuk perusahaan nasional dalam bidang jasa perencanaan teknis untuk proyek-proyek industri. Dalam hal ini PT. QRS boleh berbangga menjadi salah satu pelopornya.
PT. QRS yang diawali hanya dengan beberapa tenaga saja, pada dasawarsa 1990-an telah berkernbang berkali lipat baik dari segi. jumlah karyawan maupun kompleksitas pekerjaan, sehingga pelaksanaan manajemen perusahaan mengalami perubahan yang radikal. Perubahan ini tak dapat dihindari. Apalagi bila dilihat perubahan lingkungan, baik secara teknologi dan manajemen yang selalu berkembang dan berubah dengan cepatnya. Sudah bukan masanya lagi manajemen hanya cukup memperhatikan keterampilan dalam kekhususan fungsional seperti pemasaran, memahami fungsi tradisional perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Tapi diperlukan lebih dari itu yakni pendekatan sistim atas manajemen, dikaitkan dengan kemampuan untuk berperan serta pada perancangan serta pemanfaatan peralatan canggih komputer untuk Sistim Informasi Manajemen.
Aplikasi Sistim Informasi Manajemen pada perusaahaan penghasil jasa seperti PT. QRS ini adalah bukan sekadar ikut ikutan lingkungan yang sedang berubah, tapi karena memang suatu kebutuhan yang mutlak dan mendesak, yang bila tidak dilakukan maka keunggulan PT. QES sebagai pelopor pembangunan akan dapat sirna karena tidak efisien dan efektif dalam menjalankan roda- roda perusahaannya. Apalagi bila dilihat bahwa kegiatan perusahaan itu terdiri dari banyak fungai dimana yang satu dan lainnya yang saling berkaitan erat dan dibutuhkan sarana yang sedemikian rupa dapat menghasilkan sesuatu yang akurat dan cepat Dengan menyadari bahwa perusahaan jasa ini mempunyai aset untuk menghasilkan ?produk?nya adalah tenaga-tenaga manusia yang terampil, maka tidak berlebihan bila dikatakan bahwa semua keberhasilan perueahaan bertumpu pada manusia-manusia pelaksana baik yang langsung maupun fungsi penunjang. Fungsi pelaksana langsung adalah mereka-mereka yang melaksanakan Jasa perencanaan teknis, termasuk didalamnya tenaga-tenaga insinyur dan juru gambar yang membuat ?kertas kosong? menjadi dokumen teknis untuk suatu pembangunan dengan mengandalkan ?brainware? masing-masing. pelaksanaan teknis ini perlu dibantu oleh mereka-mereka yang berfungsi sebagai fungsi penunjang dimana termasuk didalamnya adalah administrasi dan keuangan. Dari mekanisme pelaksanaan pekerjaan tersebut, Sistim Informasi Manajemen yang tepat perlu dianalisis dan diterapkan.
Perkembangan teknologi komputer yang lebih ?compact? dan lebih ekonomis memberikan arti tersendiri bagi Perusahaan PT. QRS untuk memanfaatkannya selain untuk hal-hal yang bersifat teknis misalnya untuk CADD (Computer Aided Design and Drafting) juga untuk Sistim Inforrnasi Manajemen. Sistim ini akhirnya disimpulkan memerlukan perangkat keras Personal Computer (PC) yang dapat saling berhubungan dan perangkat lunak pengatur untuk interconnection tersebut atau apa yang disebut sebagai jaringan area lokal.
Masa Orde Baru adalah masa kebangkitan dalam pembangunan yang tak pelak lagi tentunya berkaitan langsung dengan pelaksanaan pembangunan fisik. Pembangunan fisik membutuhkan penanganan perencanaan dan pengawasan yang matang. Pada masa awal pembangunan itu bangsa kita belum sempat ikut terlibat dalam hal perencanaan pembangunan yang lebih terinci. Padahal perencanaan adalah ?kunci? atau boleh dikatakan sebagai pemegang kendali untuk pelaksanaan pembangunan berikutnya. ?Kunci? ini dicoba direbut? oleh sekelompok orang muda Indonesia pada tahun 1970?an dari tangan?tangan bangsa asing.
Yang diibaratkan sebagai ?kunci? diatas adalah kemampuan melakukan perencanaan atas pembangunan?pembangunan fisik. Wadah pelaksanaan perencanaan tersebut dilakukan dengan membentuk perusahaan nasional dalam bidang jasa perencanaan teknis untuk proyek-proyek industri. Dalam hal ini PT. QRS boleh berbangga menjadi salah satu pelopornya.
PT. QRS yang diawali hanya dengan beberapa tenaga saja, pada dasawarsa 1990-an telah berkernbang berkali lipat baik dari segi. jumlah karyawan maupun kompleksitas pekerjaan, sehingga pelaksanaan manajemen perusahaan mengalami perubahan yang radikal. Perubahan ini tak dapat dihindari. Apalagi bila dilihat perubahan lingkungan, baik secara teknologi dan manajemen yang selalu berkembang dan berubah dengan cepatnya. Sudah bukan masanya lagi manajemen hanya cukup memperhatikan keterampilan dalam kekhususan fungsional seperti pemasaran, memahami fungsi tradisional perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Tapi diperlukan lebih dari itu yakni pendekatan sistim atas manajemen, dikaitkan dengan kemampuan untuk berperan serta pada perancangan serta pemanfaatan peralatan canggih komputer untuk Sistim Informasi Manajemen.
Aplikasi Sistim Informasi Manajemen pada perusaahaan penghasil jasa seperti PT. QRS ini adalah bukan sekadar ikut ikutan lingkungan yang sedang berubah, tapi karena memang suatu kebutuhan yang mutlak dan mendesak, yang bila tidak dilakukan maka keunggulan PT. QES sebagai pelopor pembangunan akan dapat sirna karena tidak efisien dan efektif dalam menjalankan roda- roda perusahaannya. Apalagi bila dilihat bahwa kegiatan perusahaan itu terdiri dari banyak fungai dimana yang satu dan lainnya yang saling berkaitan erat dan dibutuhkan sarana yang sedemikian rupa dapat menghasilkan sesuatu yang akurat dan cepat Dengan menyadari bahwa perusahaan jasa ini mempunyai aset untuk menghasilkan ?produk?nya adalah tenaga-tenaga manusia yang terampil, maka tidak berlebihan bila dikatakan bahwa semua keberhasilan perueahaan bertumpu pada manusia-manusia pelaksana baik yang langsung maupun fungsi penunjang. Fungsi pelaksana langsung adalah mereka-mereka yang melaksanakan Jasa perencanaan teknis, termasuk didalamnya tenaga-tenaga insinyur dan juru gambar yang membuat ?kertas kosong? menjadi dokumen teknis untuk suatu pembangunan dengan mengandalkan ?brainware? masing-masing. pelaksanaan teknis ini perlu dibantu oleh mereka-mereka yang berfungsi sebagai fungsi penunjang dimana termasuk didalamnya adalah administrasi dan keuangan. Dari mekanisme pelaksanaan pekerjaan tersebut, Sistim Informasi Manajemen yang tepat perlu dianalisis dan diterapkan.
Perkembangan teknologi komputer yang lebih ?compact? dan lebih ekonomis memberikan arti tersendiri bagi Perusahaan PT. QRS untuk memanfaatkannya selain untuk hal-hal yang bersifat teknis misalnya untuk CADD (Computer Aided Design and Drafting) juga untuk Sistim Inforrnasi Manajemen. Sistim ini akhirnya disimpulkan memerlukan perangkat keras Personal Computer (PC) yang dapat saling berhubungan dan perangkat lunak pengatur untuk interconnection tersebut atau apa yang disebut sebagai jaringan area lokal.