Perceraian dalam perspektif fikih klasik dan kompilasi hukum Islam / Asmuni
Asmuni;
(Universitas Dharmawangsa, 2016)
|
Sampai hari ini, masyarakat Islam di seluruh dunia, meyakini bahwa akad nikah mempunyai makna yang sakral. Pelaksanaannya dilakukan dalam suasana hikmat dan dalam satu majlis pernikahan. Peelaksanaan akad nikah sangat formalistik dan verbalistik. Pelaksanaan talak atau cerai dalam perspektif ulama klasik sangat bebas dan tergantung kepada kehendak suami, sebab dialah yang memiliki hak cerai dan tidak perlu dengan meminta pertimbangan isteri. Talak dapat dijatuhkan di mana saja, kapan dan dalam kondisi apapun. menurut Kompilasi Hukum Islam, talak atau cerai hanya sah jika dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah upaya damai tidak dapat dicapai |
No. Panggil : | 330 MIWD 48 (2016) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Dharmawangsa, 2016 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 18297463 |
Majalah/Jurnal : | Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa |
Volume : | Ed. 48, April 2016: Hal. 214-229 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume (rdacerrier) |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
330 MIWD 48 (2016) | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440904 |