ABSTRAK Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat, semua negaramerasakan dampaknya, untuk itu perlu upaya preventif untuk mencegah penularanpenyakit tersebut. Penularan HIV/AIDS tidak hanya melalui hubungan seksualtetapi dapat juga melalui kontak darah dan cairan tubuh yang tercemar, baik ituberasal dari jarum suntik, jarum jahit atau pisau yang telah digunakan pada pasienyang terjangkit HIV/AIDS.Bidan dalam melaksanakan tugasnya di kamar bersalin kemungkinan pernahberhadapan dengan perempuan hamil/bersalin pengidap HIV/AIDS yang tidakdiketahui statusnya, sehingga resiko terjadinya penularan dari pasien ke petugasmaupun sebaliknya bisa terjadi. Hal ini berdasar pada penelitian sebelumnya yangmenunjukkan bahwa insiden tertusuk jarum jahit dan jarum suntik dikalanganpetugas kesehatan pada saat melakukan pekerjaanya ternyata cukup tinggi.Untuk mencegah penularan tersebut, maka setiap bidan dalam memberikanpelayanan kebidanan harus menerapkan prinsip pencegahan infeksi dengankewaspadaan universal (Universal precaution).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan,sikap, perilaku bidan di kamar bersalin RSUD H. A. Sulthan Daeng RadjaKabupaten Bulukumba dalam pencegahan penularan HIV/AIDS dan faktorlainnya yang terkait.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakanrancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Datadiperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung di kamar bersalin.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan bidan tentangHIV/AIDS dan cara pencegahannya masih kurang. Sikap bidan terhadap upayapenerapan pencegahan HIV/AIDS cukup positif tapi sikap negative masihditunjukkan jika dihadapkan dengan kesiapan bidan untuk menangani penderitaHIV/AIDS.Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada bidan yang betul-betulmenerapkan pencegahan infeksi dengan kewaspadaan universal terutama dalamhal penggunaan alat pelindung diri (APD), pengelolaan jarum suntik habis pakai,penggunaan pingset, dan dekontaminasi.Selain itu penelitian ini juga memaparkan bahwa pengawasan penggunaanAPD jarang dilakukan oleh manajemen rumah sakit padahal riwayat keterpaparanakibat sarung tangan robek, tertusuk jarum jahit dan jarum suntik cukup tinggi.Gambaran perilaku..., Gumala Rubiah, FKM UI, 2011ixBerdasarkan hasil penelitian tersebut diajukan saran agar RSUD H. A.Sulthan Daeng Radja dan semua pihak yang terkait berupaya meningkatkanpengetahuan bidan dalam hal penceghan penularan HIV/AIDS sekaligusmenghilangkan diskriminasi dan stigma petugas terhadap penderita HIV/AIDS,menyiapkan fasilitas serta melakukan pengawasan sehingga perilaku pencegahandapat terbentuk dengan baik. ABSTRACT The total of HIV/AIDS has been increasing every year, all countries experiencethe impacts, therefore preventive efforts to prevent the contagion are needed. HIV/AIDScontagion is merely not through sexual intercourse but also through blood contact andcontaminated liquid body, either from the hypodermic needles, sewing needles or knivesused upon the HIV/AIDS patients.Midwives might have ever deal with pregnant HIV/AIDS patient whose status isunknown, so that causes the risk of contamination between the midwife and the patient.This is based on the prior research which showed that the risk of needle-stick among thehealth workers during the work is quite high.To prevent the contagion, each midwife should apply the infection preventionprinciples with universal precaution.The purpose of this research is to obtain knowledge illustration, attitude,midwives behavior in preventing the contagion of HIV/AIDS and other factors related tothe maternity room of District General Hospital (RSUD) of H.A.Sulthan DaengRadja,Bulukumba Regency.This research is descriptive study using cross-sectional design carried out inFebruary to April 2011. Data are obtained through observation and direct interview in thematernity room.The results of this research concludes that the knowledge of midwives onHIV/AIDS and its prevention is still poor. Midwives attitudes upon the implementation ofHIV/AIDS prevention efforts are positives enough but negative attitudes are still shownif it is dealing with the midwives readiness to take care HIV/AIDS sufferers.The research results also showed that there is no midwife who is appropriatelyimplement infection prevention with universal precaution particularly in the applicationof self protection device (APD), the management of disposable syringe,the using oftweezers and decontamination.Besides that, this research also describes that the control of the application ofAPD is rarely carried out by the hospital management while the history of exposurecaused by torn gloves, needle-stick by sewing needle and hypodermic needle is quitehigh.Based on the research it is recommended that the RSUD H. A.Sultan Daeng Radjaand all stakeholders should make some efforts to increase the knowledge of midwives onpreventing the HIV/AIDS contagion while eradicating the discrimination and stigma ofhealth workers to HIV/AIDS sufferers, preparing facilities and applying control so thatthe prevention behavior can be formed properly. |