ABSTRAK Usaha menjaga kesejahtean karyawan setelah pensiun, dengan cara menjaminkelangsungan penghasilan karyawan di masa tua, semakin mempunyai arti penting. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program pensiun. Program pensiun dilakukan dengan sistem pendanaan, yaitu melalui penghimpunan iuran dan ivestasi selama masa kerja aktif, sehingga diperoleh dana yang nantinya digunakan membayar manfaat pensiun. Untuk menjaga agar program pensiun berjalan lancar dan mencapai tujuan yangdiharapkan, perlu dilakukan evaluasi secara kontinu. Pada program pensiun manfaat pasti,evaluasi dilakukan melalui valuasi aktuaria untuk mengatahui kewajiban aktuaria, kualitaspendanaan dan besar iuran di masa datang. Seyogyanya juga dilakukan analisis fenomenainternal maupun eksternal yang menimbulkan perbedaan antara kualitas pendanaan yangdiperoleh dengan yang diharapkan. Valuasi aktuaria didasarkan pada asumsi atan prediksi tentang kondisi ekonomi dandemograpi di masa datang. Pada kondisi dimana hasil aktual lebih baik dari yang diprediksikan,terdapat gains, akan berdampak positif terhadap kualitas pendanaan. Namun apabila terjadisebaliknya, terjadi losses, berdampak kurang baik terhadap kualitas pendanaan. Maka, perluadanya analisis gains/losses, terutama pada kondisi perekonomian yang sedang bergejolak,sehingga segara dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi agar tujuan pendanan programpensiun segera dapat tercapai. Hasil analisis dari studi kasus, terjadi investment gains tahun 1998 dan 1999 (tahun1995,1996,1997 mengalami investment losses). Restrukturisasi perusahaaan tahun 1999 sebagaiIangkah perbaikan atas krisis dengan menaikkan gaji sekitar 109% menyebabkan losses.Terdapat Losses permanen pada mutasi kepesertaan karena adanya pembayaran manfaat pensiunyang tidak menggunakan prinsip nilai sekarang. Jadi, krisis ekonomi berdampak kepada danaPensiun XYZ dengan adanya peningkatan hasil investasi, namun disisi lain adanya kenaikan gajiyang luar blasa yang menyebabkan adanya peningkatan kewajiban aktuaria yang tinggi,sehingga secara menyebabkan penurunan kualitas pendanaannya. Bagaimana dengan danapensiun lain, selayaknya juga dilakukan anaIisis sebagai Iangkah evaluasi dan penetapan strategimasa datang. Langkah yang dilakukan sebagai antisipasi tergantung pada masalah yangdihadapi. Kepatuhan terhadap ketentuan, stretegi investasi dan koordinasi serta pengelolaanyang sungguh-sungguh merupakan syarat ? syarat umum yang harus dilakukan untuk mencapaikualitas pendanaan yang lebih baik. |