:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis penganggaran barang modal usaha arcon panel PT. XYZ

Seto Karjanto; Soeroso, supervisor; Muhammad Yudayat ([Publisher not identified] , 1994)

 Abstrak

ABSTRAK
PT. XYZ adalah sebuah anak perusahaan dari suatu
kelompok usaha besar, yang bergerak dalam bidang produksi
dan pemasaran produk?produk pipa fiber semen dan bahan
bangunan (building product). Dengan adanya dorongan
eksternal dan internal, maka PT. XYZ melihat adanya suatu
peluang usaha yang cukup prospektif, yaitu merencanakan
untuk memproduksi bahan dinding rumah, yang dikenal
dengan nama Arcon Panel. Produk Arcon Panel ini
mempunyai kelebihan teknologi yang dapat dihandalkan,
yaitu ringan dan kuat, jika dibandingkan dengan produk
substitusi atau pesaingnya, seperti Hollow Concrete Block
atau bata batako. Teknologi yang digunakan berasal dari
perusahaan Raute?Streif OY, perusahaan campuran antara
Finlandia dan Jerman.
Sehubungan dengan proyek investasi produk Arcon
Panel, maka manajemen PT. XYZ telah melakukan analisis
penganggaran barang modal (capital budgeting) terhadap
rencana proyek investasi tersebut. Dalam analisis
tersebut, teIah direncanakan bahwa proporsi struktur
pembiayaan antara modal sendiri dengan pinjaman bank
adalah 15% : 85% dengan tingkat bunga pinjaman bank
sebesar 18% per tahun.
Adanya kebljaksanaan pemerintah Amerika Serikat
dengan menaikan tingkat suku bunga depositonya beberapa
waktu yang lalu mengakibatkan naiknya tingkat bunga
kredit (pinjaman bank), baik di dunia perbankan Indonesia
maupun di dunia Internasional pada akhir-akhir ini.
Kenaikan tingkat bunga pinjaman bank tersebut menyebabkan
rencana proyek investasi produk Arcon Panel dipertanyakan
kembali kelayakannya, disamping untuk mengetahui apakah
dengan proporsi struktur pembiayaan yang direncanakan
semula telah memberikan hasil investasi yang optimal,
guna memaksimumkan nilai perusahaan.
Industri bahan bangunan, seperti usaha lainnya
termasuk usaha yang sangat dipengaruhi oleh daya beli
masyarakat/konsumen. untuk itu, diperlukan pemilihan
segmen pasar dan kebijakan harga jual produk yang tepat,
agar dapat diperoleh proyeksi volume penjualan produk,
yang selanjutnya akan menentukan pula kapasitas produksi
yang akan direncanakan. Berdasarkan proyeksi penjualan
di dalam negeri dan perencanaan kapasitas produksi
pabrik, maka diperkirakan bahwa dalam tempo lima tahun
PT. XYZ akan dapat memasarkan atau menjual 975.445 meter
persegi panel.
Untuk dapat mencapai hal tersebut di atas, maka
diperkirakan rencana proyek investasi produk Arcon panel
memerlukan dana investasi sebesar Rp. 7.926.340.000,
Direncanakan bahwa dana investasi tersebut akan dibiayai
dengan modal sendiri sebesar 15% atau Rp. 1.173.340.000,-
dan pinjaman bank sebesar 85% atau Rp. 6.753.000.000,-
dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 18% per tahun.
Dan rencana dana investasi tersebut di atas, sebesar
Rp. 5.644.500.000,? akan digunakan untuk pembelian aktiva
tetap (capital expenditure), sebesar Rp. 479.000.000,
dipergunakan untuk pengeluaran proyek (project expenses)
dan sebesar Rp. 1.802.150.000,? dipergunakan untuk modal
kerja (working capital).
Dalam analisis penganggaran barang modal proyek
investasi ini, diasumsikan bahwa besarnya biaya modal
sendiri harus lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman
yang diperkirakan akan berlaku selama periode investasi,
yaitu sebesar 24%. Hal ini didasarkan bahwa besarnya
biaya modal sendiri mencerminkan juga besarnya tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan atas modal sendiri yang
digunakan untuk investasi. Selanjutnya, diasumsikan pula
bahwa risiko proyek sama dengan risiko perusahaan.
Berdasarkan besarnya tingkat bunga pinjaman, biaya modal
sendiri, tarif pajak pendapatan dan risiko proyek, maka
dapat ditentukan biaya modal (wACC) sebagai faktor
diskonto terhadap arus kas bersih tahunan proyek
investasi. Berdasarkan rencana investasi semula, maka
diperoleh WACC proyek investasi semula sebesar 13,55%.
Selanjutnya, dalam analisis ini, estimasi arus kas
dilakukan selama sepuluh tahun, di luar tahun nol
(periode konstruksi), mengingat umur mesin dan peralatan
secara ekonomis adalah sepuluh tahun. Kemudian,
berdasarkan estimasi arus kas bersih tahunan dan WACC
proyek investasi rencana semula diperoleh nilai sekarang
bersih (NPV) sebesar Rp. 3.999.645.515,. Dengan nilai
sekarang bersih (NPV) sebesar itu, maka proyek investasi
produk Arcon Panel layak untuk dlaksanakan.
Adanya perubahan eksternal dan dalam usaha untuk
memaksimumkan nilal perusahaan, maka hal tersebut secara
finansial dapat mempengaruhi kelayakan proyek investasi
produk Arcon Panel, terutama melalui mekanisme perubahan
tingkat bunga pinjaman dan proporsi struktur pembiayaan,
sehingga ekspektasi PT. XYZ terhadap proyek investasi
tersebut harus disesuaikan pula. Berdasarkan
sensitivitas terhadap tingkat bunga pinjaman dan proporsi
struktur pembiayaan, maka diperoleh nilai sekarang bersih
(NPV) terbesar pada tingkat bunga pinjaman 18% per tahun
dengan proporsi struktur pembiayaannya 10% : 90%, yaitu
sebesar Rp. 4.496.496.973, kemudian nilai sekarang
bersih (NPV) terkecil diperoleh pada tingkat bunga
pinjaman 23% per tahun serta dengan proporsi struktur
pembiayaannya 40%:60%, yaitu sebesar (Rp.139.352.757,-)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bila tingkat bunga
pinjaman yang disepakati antara PT. XYZ dengan pihak bank
sesuai dengan yang direncanakan semula, yaitu 18% per
tahun, maka PT. XYZ memiliki peluang untuk lebih
mengoptimalkan proporsi struktur pembiayaannya menjadi
10% : 90%, agar dapat memaksimalkan nilai perusahaannya.
Akan tetapi, hal tersebut mengandung konsekuesi bahwa PT.
XYZ harus dapat mencapai tingkat kinerja seperti yang
dipersyaratkan dalam analisis penganggaran barang modal
proyek investasi produk Argon Panel, agar pendapatan yang
dfharapkan dapat tercapai dan biaya-biaya maupun seluruh
kewajibannya dapat dipenuhi demi kelancaran jalannya
usaha proyek investasi tersebut, disamping untuk menjaga
kredibilitas perusahaan di mata kreditur maupun di
masyarakat.
Bila tingkat bunga pinjaman yang disepakati berubah
dan menirigkat dari apa yang telah direncanakan semula,
maka proyek investasi produk Arcon Panel masih Ìayak
untuk dilaksanakan sampai pada proporsi struktur
pembiayaan 35% : 65% dengan tingkat bunga pinjaman
sebesar 23% per tahun. Bila melebihi proporsi struktur
pembiayaan tersebut di atas, misaInya 40% : 60%, maka
proyek investasi tersebut menjadi tidak layak untuk
dilaksanakan, mengingat nilai sekarang bersih (NPV)?nya
sudah berubah menjadi negatif.

 File Digital: 2

Shelf
 T3530-Seto karjanto.pdf :: Unduh
 T3530-Seto karjanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T3530
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1994
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 125 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3530 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440961