Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : computer (rdamedia)
Tipe Carrier : online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xix, 90 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440989
 Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi mie instan pada balita di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, paling banyak balita tergolong dalam tingkat konsumsi tinggi (≥2-3x/minggu) yaitu 58,6%. Terdapat hubungan yang bermakna antara umur, besar keluarga, dan jumlah anak dalam keluarga dengan konsumsi mie instan pada balita, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pengeluaran perkapita, pembelanjaan makanan, pendidikan ibu, dan pengetahuan gizi ibu dengan konsumsi mie instan pada balita. Balita yang memiliki tingkat konsumsi mie instan tinggi lebih banyak berasal dari keluarga miskin, memiliki ibu berpendidikan rendah dan berpengetahuan gizi rendah. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan ibu balita untuk membatasi pemberian mie instan pada usia balita dengan tidak banyak memasukkan bumbu agar balita tidak terpapar garam dalam jumlah berlebih sejak usia dini.
ABSTRACT
This study aimed to determine the factors associated with instant noodles consumption in chidren under five at Pasir Putih Sub District, Sawangan District, Depok 2011. This study is a quantitative research with cross sectional design. Based on the results, most children under five (58,6%) is categorized to the high consumption levels (≥ 2-3 times/week). There is a significant association between age, family size, and number of children in families with instant noodle consumption in children under five, but there is no significant relationship between gender, per capita expenditure, spending on food, maternal education and maternal nutritional knowledge with instant noodles consumption in children under five. Children with high levels of instant noodles consumption more aged > 24 months, from poor families, having mother with low education and low nutrition knowledge. Based on the results of the study, the author suggest the mother to restrict the feeding of instant noodles for children under five in order to not exposed to excessive amounts of salt from an early age.