Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xiii, 47 pages: illustration; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3794 15-19-047841317 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441147
 Abstrak
ABSTRAK
Karya Akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan dan P/E ratio dalam menilai harga dari suatu saham di bursa dan untuk melihat seberapa besar pengaruh dan signifikansi dari variabel-variabel pembentuk nilai P/E ratio yaitu : dividend payout ratio, earnings growth, serta standar deviasi dan tingkat pertumbuhan rata-rata. Jumlah sampel diambil dari populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta terdiri dari 42 perusahaan dan dapat dikelompokkan berdasarkan 3 sub industri, yaitu : consumer goods industry, basic & chemical industry dan miscellaneous industry. Periode pengambilan data dan tahun 1991 sampai tahun 1996 digunakan untuk membentuk persamaan regresi linier berganda P/E ratio tahun 1995.

Hasil penelitian dari ketiga kelompok industri secara umum menunjukkan bahwa variabel bebas (dividend payout ratio, tingkat pertumbuhan EPS, dan standar deviasi) dalam persamaan regresi berganda memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai P/E ratio. Ditemukan pula bahwa dari hasil persamaan regresi tanda minus maupun plus dari masing-masing variabel bebas yang menunjukkan hubungan linier antara variabel tersebut dengan nilai P/E ratio tidak sesuai dengan dugaan awal, kecuali untuk miscellaneous industry.

Dengan menggunakan persamaan P/E ratio basil regresi dapat diketahui apakah suatu saham dalam kondisi undervalued ataupun overvalued. Kemudian dilakukan pembuktian melalui analisis return yaitu dengan membandingkan return tahun 1995 dengan return tahun 1996. Hasil yang diperoleh dan analisis di atas secara keseluruhan menunjukkan bahwa return saham undervalue lebih besar dibandingkan dengan return saham yang overvalue.