ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat responden tentang: 1.pencapaian sasaran program dan pengembangan SDM BKN tahun 2001. 2. Kesesuaian jumlahpegawai dengan kebutuhan organisasi, job description dan hirarki (perintah serta tanggungjawab).3. Keberadaan perangkat komputer dan fungsinya dalam manajemen kepegawaian. 4. Keberadaanperalatan teknologi dan manfaatnya dalam manajemen kepegawaian. 5. Pelaksanaan tugas diBKN, baik rutin maupun di luar tugas rutin 6. Penerapan konsep learning organization di BKNdan karakteristiknya. 7. Korelasi antara butir angka (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) tersebut di atas. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pendapat responden tentang: 1. Pencapaian sasaran programdan pengembangan SDM BKN. 2. Kesesuaian jumlah pegawai dengan kebutuhan organisasi, jobdescription dan hirarki (perintah serta tanggung jawab). 3. Keberadaan perangkat komputer danfungsinya dalam manajemen kepegawaian. 4. Keberadaan peralatan teknoiogi dan manfaatnyadalam manajemen kepegawaian. 5. Pelaksanaan tugas rutin dan di luar tugas rutin. 6. Penerapankonsep learning organization dan karakteristiknya di BKN Pusat dan Kantor Regionalnya. 7.Hasilanalisis tabulasi silang /cross tab dan korelasi elemen yang berkaitan. Data dikunipulkan dengan riset kepustakaan kuesioner, observasi, dan wawancara. Denganmenggunakan distribusi frekuensi dan tabel silang, serta hubungan kausalitas antar elemendengan menggunakan korelasi Range Spearman?s, data tersebut dianalisis secara deskriptifkualitatif. Secara garis besar hasil penelitian menunjukkan 6 hal: 1. Keberhasilan sasaran programBKN tahun 2001 dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sasaran program pengembangan SUM EKN,uraian tugas/job description dan kerja sama kelompok/team work. Demikian pula keberhasilansasaran program pengembangan SDM di BKN dipengaruhi oleh uraian tugas/job description,hirarki perintah dan kerja sama kelompok/team work. Agar sasaran program BKN dan sasaranprogram pengembangan SDM di BKN semakin tercapai, maka uraian tugas/job description perludisempurnakan serta mempertahankan balikan meningkatkan kerja sama kelompok/team workyang telah berjalan dengan baik. 2. Di BKN terjadi ketidaksesuaian antara jumlah pegawai dengankebutuhan organisasi, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya analisis kebutuhan (needanalysis) dan perencanaan yang matang (man power planning) dalam menentukan berapa jumlah(kualifikasi) pegawai yang benar-benar diperlukan. 3. Uraian tugas/job description di unit kerjaresponden ternyata tidak lengkap, tetapi pelaksanaan uraian tugas/job description tersebut telahdijalankan dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh kerja sama kelompok/team work yangsering dilakukan dan hirarki perintah yang telah sesuai. 4. Pendapat responden terhadap hirarkiperintah maupun hirarki tanggung jawab, meskipun persentase tertinggi adalah telahsesuai dengan tingkat kewenangan masing-masing pejabat 8104, tetapi persentasenya masih dibawah 50 persen. Untuk meningkatkannya perlu dirumuskan kembali hirarki perintah dantanggung jawab tersebut dalam arti wewenang dan tanggung jawab tersebut tidak menumpuk dilevel pejabat tingkat atas tetapi harus dimulai dengan pemberian/pendelegasian wewenang dantanggung jawab yang semakin besar kepada pejabat yang lebih rendah tingkatannya agarorganisasi BKN semakin adaptif dan fleksibel. 5. Di BKN tidak sepenuhnya tersedia peralatandengan mengggunakan teknologi misalnya komputer, telepon, faximile, dan kendaraan dinas,meskipun sebagian besar responden menyatakan bahwa pekerjaannya dikerjakan dengan peralatanteknologi, dan di lain pihak peralatan teknologi tersebut sangat membantu dalam penyelesaiantugas. Untuk menunjang kondisi tersebut maka pemenuhan kebutuhan peralatan teknologi perludìtingkatkan. 6. Sebagian besar responden menyetujui di 8104 perlu penerapan konsep organisasipembelajaran (learning organization), yaitu organísasi yang didasarkan pada kemampuan dankompetensi SDM sehingga mampu menghadapi tantangan organisasi di masa depan. Untukmewujudkannya: a. Diperlukan iklim yang dapat mendorong dan mempercepatindividu/organisasi belajar terutama dalam membangun budaya belajar di kalangan individu dariproses pemberdayaan SDM yang mendukung terciptanya kreativitas, inovasi dan knowledgecreation, b. Menanamkan jiwa entrepreneurship. c. Membangun budaya kerja dalam kelompok(team work). d. Komitmen pimpinan terhadap penciptaan organisasi pembelajaran merupakanunsur yang sangat penting. Dari hasil penelitian ada dua hal yang perlu mendapat perhatian berkaitan saran kebijakan:1. Agar pencapaian sasaran strategi BKN termasuk pengembangan SDM nya baik jangka pendek(1 tahun) maupun jangka panjang (5 tahun), berpedoman pada visi, misi, dan strategi 8104 yangtelah ditetapkan. Untuk itu visi, misi maupun strategi tersebut perlu segera disosialisasikan kepadaseluruh pegawai BKN, serta melaksanakannya. Agar baik vlsi, misi, dan strategi tersebut berhasilsesuai yang diharapkan, maka diperlukan dukungan dan kerja keras dari seluruh pegawai BKN,termasuk stake holders-nya. 2. Mengingat perubahan lingkungan strategis yang cepat danmenuntut penyesuaìan kompetensi pegawai yang cepat pula, maka diperlukan pengembanganorganisasi pernbelajaran (learning organization). Setiap pegawai BKN perlu terus belajar denganmengikuti Diklat pegawai, pendidikan formal, atau dengan inhouse training. Belajar di tempatkerja dengan bimbingan pimpinan atau teman sekerja, hal tersebut sangat efektif dalammendorong peningkatan kemampuan pegawai dan kinerja organisasi BKN. Guna menanamkanjiwa entrepreneurship, maka tindakan yang perlu ditempuh antara lain dengan mendirikan?incubator business center?. |