:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

The impact of interethnic marital relation on the dynamics of interdependence: a phenomenological finding from Javanese and Chinese couples in Indonesia

Jony Eko Yulianto, Faturochman (Universitas Ciputra Surabaya. School of Psychology; Universitas Gadjah Mada. Faculty of Psychology, 2016)

 Abstrak

Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa sama-sama menekankan pentingnya harmoni sosial dalam sebuah relasi. Apakah harmoni ini tetap eksis pada perkawinan beda etnis yang melibatkan individu dari kedua etnis tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan dinamika interdependensi pada 24 pasangan pelaku perkawinan beda etnis (perempuan Tionghoa dan laki-laki Jawa) dengan metode kualitatif pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manifestasi interdependensi terbagi menjadi tiga kategori, yakni pembentukan identitas, penggunaan kuasa, dan penggunaan sumber daya. Pembentukan identitas terdiri dari identitas yang melebur (fused), identitas yang berlapis (layered), identitas yang didasarkan pada kesamaan atribut, dan identitas yang berfokus pada tata nilai (value-focused). Penggunaan kuasa mencakup bentuk hierarki, dominasi, dan subordinasi yang bersifat fleksibel (versatile). Penggunaan sumber daya meliputi bentuk penggunaan bersama (communal sharing), transaksi (transaction), dan dominasi (domination). Dinamika interdependensi yang terjadi pada subjek penelitian ini terbagi menjadi sisi interpersonal yang terfokus pada peran kepercayaan dan ketidakpercayaan, sisi intrapersonal yang menyoroti afeksi individu terhadap pasangan, sisi transendental yang membahas kepercayaan subjek terhadap figur transenden, dan sisi antarkelompok yang menekankan pada peranan model meta-relasional keluarga besar.

Javanese and Chinese Indonesians (Tionghoa) ethnicity both emphasize the importance of social harmony in their relations. Does it exist in intermarriage of these two ethnics? The present study describes the existence of interdependence and its dynamics in the marital relation between Chinese Indonesian women and Javanese men by applying qualitative method with phenomenology approach on 24 married couples in Solo and Yogyakarta. The result shows that interdependence manifestation in interethnic marriage includes identity establishment, the use of power, and the utilization of resources. Identity establishment consists of fused identity, layered identity, attributed identity, and value-focused identity. The use of power exists in variations of hierarchy, domination, and versatile. The utilization of resource shows the variations of communal-sharing, transaction, and domination. Interdependence dynamics between husband and wife manifest in interpersonal level which emphasizes the role of trust and distrust, intrapersonal level which is expressed in affection toward spouse, transcendetal level which is voiced in the role of trust toward transcendental agents, and intergroup level which is pointed to role of meta-relational model of extended family.

 File Digital: 1

Shelf

 Metadata

No. Panggil : AJ-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Surabaya: Universitas Ciputra Surabaya. School of Psychology; Universitas Gadjah Mada. Faculty of Psychology, 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 24069183
Majalah/Jurnal : Makara Hubs-Asia
Volume : Vol. 20, No. 2, Desember 2016: Hal. : 88-100
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsasia/article/view/463
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
AJ-Pdf 08-21-13336814 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441261