:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Peran Komunikasi Kesehatan pada Kalangan Masyarakat Miskin / Maya May Syarah, Sarwititi Sarwoprasodjo, Richard W.E. Lumintang

Maya May Syarah; Sarwititi Sarwoprasodjo (Institut Pertanian Bogor. Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, 2014)

 Abstrak

Indonesia merupakan negara kelima dalam jumlah insidens TB. Penelitian ini menggunakan teori ACSM (McKee
1992), model multitrack (Tufte dan Mefalopulos 2009) untuk menganalisis masalah struktural dan sosial, dan health
belief model (Rosenstock et al. 1988) untuk menjelaskan perilaku kesehatan pasien. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial (ACSM) program
pengendalian TB di wilayah miskin dengan Community TB Care ‘Aisyiyah KPT Jakarta Barat di Kelurahan Kalianyar,
Tambora, Jakarta Barat. Sebanyak 18 informan sebagai sumber data, diperoleh dengan teknik snowball. Hasilnya
menunjukkan Community TB Care ‘Aisyiyah KPT Jakarta Barat berhasil memperoleh dukungan pemimpin politik dan
sosial di kota, kecamatan ataupun desa. Dukungan tersebut menjadi dasar mobilisasi sosial yang menghasilkan
partisipasi warga kelompok untuk menyumbangkan pengobatan kepada penderita dari kalangan miskin. Intervensi
komunikasi, menggunakan kombinasi komunikasi monologis dan dialogis. Melalui dua moda komunikasi tersebut di
tingkat komunitas kader dan PMO yang mengikuti pelatihan dapat menyampaikan informasi tentang penyakit dan
pengobatan TB, tetapi juga dengan ketulusan kader dan PMO sebagai anggota keluarga memberikan dukungan kepada
penderita. Hal ini terbukti bahwa banyak keberhasilan TB community bergantung pada komunikasi interpersonal dan
partisipasi relawan, tokoh masyarakat dan pengamat minum obat (PMO).
Indonesia is the fifth country in the world's related TB cases. This study used the theory of ACSM (McKee 1992), a
multitrack model (Tufte and Mefalopulos 2009) to analyze structural and social issues, and Health Believe Model
(Rosenstock et al. 1988) to explain the behavior of the patient-level health. The research used qualitative approach with
case study method of advovacy, communication and social mobilization (ACSM) of TB control program in the poor
region by community TB Care 'Aisyiyah KPT West Jakarta in Kelurahan Kalianyar, Tambora, West Jakarta. A total of
18 informants as the source of data, was obtained by the snowball technique. The result shows Community TB Care
'Aisyiyah successfully gained political and social leadership acceptance in the city, district or village level that became
the basis of social mobilization that generates participation by donating the treatment of citizens or economically
disadvantaged groups to the poor. Credibility of cadres and treatments supporter not only shaped by good knowledge
about the disease and treatment of tuberculosis acquired through training, but also the sincerity of cadres and treatment
supporter as family members. It is evident that much of its claimed success has depended on interpersonal communication
and the participation of volunteers, community leaders and TB drugs observer (PMO).

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Institut Pertanian Bogor. Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, 2014
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24069183
Majalah/Jurnal : Makara Hubs-Asia
Volume : Vol. 18, No. 2, Desember 2014: Hal. : 149-158
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsasia/article/view/3469
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441325