Job insecurity sering diasumsikan dapat menurunkan tingkat kepuasan kerja. Sekalipun demikian, beberapa studisebelumnya gagal menemukan hubungan yang pasti antara job insecurity dan kepuasan kerja. Hal ini menunjukkanbahwa hubungan kedua variabel tersebut mungkin dimoderasi oleh variabel lain. Dua variabel penting yang berpotensimenjelaskan hubungan job insecurity dan kepuasan kerja adalah employability – yang didefinisikan sebagai persepsikaryawan terhadap kemampuannya untuk mencari pekerjaan baru atau tetap bekerja di pekerjaannya saat ini – danstatus kepegawaian (yaitu karyawan tetap vs. kontrak). Penelitian ini berhipotesis bahwa employability dapatmemoderasi hubungan job insecurity dan kepuasan kerja pada karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Untukmenguji hipotesa, dilakukan penelitian cross-sectional terhadap 172 karyawan – yang terdiri dari karyawan tetap dankontrak, di suatu perusahaan jasa logistik di Indonesia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa employability dapatmemoderasi hubungan antara job insecurity dan kepuasan kerja pada karyawan tetap, tetapi tidak pada karyawankontrak. Naskah ini juga mendiskusikan wawasan dan pemahaman teoritis yang baru terkait hubungan job insecuritydan kepuasan kerja.Job insecurity is often thought to cause lower job satisfaction. However, research shows that the relationship betweenthese two variables is more complicated than previously assumed. Previous studies fail to provide conclusive results,which indicate that the relationships between job insecurity and job satisfaction may be moderated by other variables.Two variables that can explainthis relationship are employability, defined as employees’ perception of their abilities tofind a new job, and work status differences (i.e., permanent and contract employees). Therefore, this study hypothesizesthat employability will moderate the relationship between job insecurity and job satisfaction for, both, permanent andcontract employees. Adapting scales from previous research, this study conducted a cross-sectional survey of 172employees, comprised of permanent and contract employees, of a logistic services company in Indonesia. Results revealthat employability moderates the relationship between job insecurity and job satisfaction among permanent but notcontract employees. This paper also discusses the implication of these results for the advancement of organizationalbehavior theory, especially for understanding the impact of job insecurity on job satisfaction. |