Strategi pemasaran Carrefour, kuningan dilihat dari perilaku konsumen dan manajemen ritel
Ririen Riani Kurnia;
Ronny K. Hermajanto Moentoro, examiner; Rhenald Kasali, supervisor
(Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000)
|
ABSTRAK Keadaan bisnis ritel di Indonesia semakin berubah dengan adanya krisis mata uang dankasus kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Peristiwa terakhir mengakibatkan sebanyak 12 supermarketdan perkulakan terbakar, dan 33 buah dijarah dan dirusak massa. Sekitar 14.482 karyawankehilangan pekerjaan, dan total kerugian sekitar 661,52 milyar rupiah. Deparwrnen store jugamengalami penurunan penjualan sebesar 30 % untuk tahun 1999, sedangkan nilai penjuIannvanaik sekitar 10 % akibat kenaikan harga barang. Keadaan industri ritel ini menyebabkan hanya empat pemain asing masuk ke pasar ritelIndonesia, yang makin terbuka sesuai instruksi IMF. Mereka adalah Carrefour, Continent,Delhaize Le Lion dan Dairy Farm. Hal ini menjadi sinyal positif ritel selama krisis selainkeuntungan yang diperoleh Ramayana dan Hero sebagai pemain lokal. Topik ritel tersebut diangkat sehubungan perubahan kondisi ekonomi dan sosial budayamasyarakat Jakarta saat masa krisis ini. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukanbagaimana strategi pemasaran Carrefour, Kuningan dan perilaku konsumen dan manajemen ritel. Hasil studi menunjukkan bahwa pembelian konsumen masih bersifat selektifpengeluaran responden konsumen di hipermarket masih di bawah pengeluaran di supermarket.dan adanya beberapa keluhan mengenai pelayanan kualitas dan harga serta belum efektifnyaiklan Carrefour, Kuningan di media cetak sebagai salait satu stimulus proses pengambilankeputusan konsumen. Beberapa saran yang dapat diajukan baik untuk pihak perusahaan Carrefour (Contimaskhususnya) dan pemerintah adalah sebagai berikut: . Saran untuk pihak perusahaan adalah perubahan strategi misal dengan aliansi . Sedangkan saran untuk pemerintah adalah penyelesaian masalah birokrasi danpembuatan aturan yang lebih jelas. Adanya kekurangan pada pelayanan, harga dan kualitas barang tertentu seperti yang dikeluhkankonsumen dapat diperbaiki melalui pelatihan kepada karyawan, penjelasan dari pihak manajemendan penelitian pasar secara untuk memantau perilaku konsumen terutama persepsi sebagai faktorkunci dalam menjaga kepuasan pelanggan. |
![]()
|
No. Panggil : | T3836 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xlvii, 155 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T3836 | 15-19-624975690 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441472 |