Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan perilaku secara akurat dengan menggunakan perspektif theory plannedbehavior dari nelayan artisanal di Indonesia di tengah kehidupan dengan kondisi degradasi sumberdaya laut yangsemakin menurun adanya, kemiskinan absolut yang dihadapi oleh nelayan artisanal, semakin kompleksnya persoalanpemanfaatan sumberdaya pesisir di Indonesia serta semakin beragamnya stakeholder pemanfaat sumberdaya tersebut.Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara acak kluster dengan jumlah sampel 400 rumah tangga. Datadikumpulkan dengan menggunakan wawancara berdasarkan kuesioner dan diproses dengan menggunakan programstructural equation model (SEM) and LISREL 8:54. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perspektif theoryplanned behavior dapat digunakan untuk melihat niat untuk berperilaku dan perilaku nelayan artisanal di pantai UtaraProvinsi Jawa Barat, meskipun dimungkinkan adanya perilaku yang dilakukan tanpa melalui niat untuk berperilaku.Koefisien determinasi antara variabel sikap, norma subjektif, keyakinan kemampuan berperilaku terhadap variabel niatuntuk berperilaku sebesar 0,40. Kondisi ini mengindikasikan adanya faktor variabel lain sebesar 60% di luar variabelpenelitian ini yang mempengaruhi niat untuk berperilaku. Sementara itu pengaruh variabel niat untuk berperilakuterhadap perilaku sebesar 0,51 mengindikasikan bahwa tidak sepenuhnya niat untuk berperilaku nelayan terwujudsesuai dengan perilaku mereka dalam kegiatan perikanan tangkap. Temuan penelitian ini yang menjelaskan tentangfaktor-faktor yang mempengaruhi perilaku nelayan artisanal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan dapatmemberikan kontribusi terhadap kegiatan ko-manajemen perikanan di Indonesia, khususnya pada komunitas di wilayahstudi di pantai utara Provinsi Jawa Barat.This study aims to estimate accurately the behavior using the Theory of Planned Behavior perspective of artisanalfishermen in Indonesia, in the midst of life with the condition of degradation of marine resources are declining, absolutepoverty faced by artisanal fishermen and the more complex issues of coastal resource use in Indonesia with a morediversity of stakeholders utilizing these resources. The population of artisanal fishermen in the northern coast of WestJava Province 10,404. Techniques for sampling by cluster random sampling clusters with the number of householdsample of 400 artisanal fishermen. Data was collected using a questionnaire interview further processed using theprogram structural equation model (SEM) and LISREL 8:54. The conclusion of this study were (1) Theory of plannedbehavior perspective can be used to view the intention to behave and conduct artisanal fishermen in the northern coastof West Java province, despite the possible existence of behavior that is done without the intention to behave (2) thecoefficient of determination between the attitude variables, subjective norm, perceived behavior control to variablebehavior intention at 0.40. These conditions indicate the existence of other variable factors of 60% outside variables thataffect the intention of this study to behave. Meanwhile the influence of variables on behavior intention to behave by |