Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode tutor teman sebaya terhadap belajar berdasarkan regulasidiri.Proses regulasi-diri seperti perencanaan, monitor diri dan kendali terhadap gangguan, model interaksi antaralingkungan individu dan perilaku merupakan interaksi timbal balik yang saling menentukan. Melalui tutor teman sebayadiharapkan akan terbangun perilaku potensial melalui pengorganisasian materi perkuliahan secara mandiri dalambentuk mencari pertolongan dan memberi pertolongan selama proses belajar berlangsung secara lebih intensif karenaadanya jarak psikologis yang minimal antara tutor dan tutee. Partisipan penelitian ini adalah 63 mahasiswa FakultasPsikologi Unissula Semarang yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Kelompok perlakuan terdiri dari 9 kelompok tutorial yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 mahasiswa.Penelitian ini menggunakan skala belajar berdasar regulasi-diri. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesispenelitian ini adalah Anava satu jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh positif metodepembelajaran tutor sebaya terhadap belajar berdasar regulasi-diri. Metode pembelajaran tutor teman sebaya mempunyaikontribusi sebesar 17,4 persen dalam meningkatkan hasil belajar berdasar regulasi-diri pada mahasiswa. Penelitian inimembuktikan bahwa pembelajaran aktif bisa dilakukan tanpa harus melibatkan banyak tenaga pengajar. Selain itu,proses pembelajaran bisa dimaksimalkan dengan potensi yang ada, diantaranya melalui tutor teman sebaya.The purpose of this study is to empirically examine the effectiveness of peer tutoring method on self-regulated learning.In self-regulated processes such as planning, self monitoring, and control of disturbances, the model of interactionbetween personal environment and behavior is a reciprocal interaction. Peer tutoring is expected to raise the potentialbehavior through an independent learning materials organization. Those behaviours include assistance-seeking behaviorand assistance-giving during a more intensive learning process resulted from nearer psychological distance between thetutor and tutee. The subject of this research was 63 students of the Faculty of Psychology Unissula Semarang, whichwas divided into two groups: 31 students in the control group and 32 students in the treatment group. The treatmentgroup consisted of nine tutorial groups in which each group consisted of 3-4 students. This research used a motivatedstrategy for learning questionnaire. Analysis of variance is used to test the hypothesis. The result indicates that there is apositive effect of peer tutoring learning methods on self-regulated learning. Peer tutoring learning method hasaccounted for 17.4 per cent improvement learning based on student self regulation. This research proved that activelearning can be done without involving a lot of teachers. Besides, the learning process can be maximized with theexisting potentials by, among others, through peer tutoring. |