:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Strategi pemasaran Suzuki Vitara pada PT Indomobil Suzuki International

Djohar Lusdi; Ignatius Harry Masmuri; Otje Soetoto, supervisor ([Publisher not identified] , 1993)

 Abstrak

ABSTRAK
Karya akhir ini membahas tentang strategi pemasaran Suzuki Vitara pada PT Indomobil
Suzuki international untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam industri otomotif.
Pembahasan strategi pemasaran produk suatu perusahaan tidak mungkin dilepaskan dan
pengaruh dari peranan berbagai faktor eksternal, yaitu lingkungan dimana perusahaan
tersebut berada yang terdiri dan remote environment yang meliputi faktor-faktor ekonomi,
teknologi, ekologi, sosial dan politik; industry environment yang meliputi faktor-faktor
struktur industri, hambatan masuk, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli; substitute avail
ability dan competitive rivalry; serta operating environment yang meliputi faktor-faktor
competitor creditors, customers, labors dan suppliers.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dalam environment analysis adalah:
Dari segi remote environment terlihat terjadinya defisit neraca transaksi berjalan, DSR
yang tinggi (34%) menyebabkan pemerintah harus memacu ekspor agar lebih besar. Hal
itu menjadi tantangan bagi ATPM untuk dapat mengalihkan basis produksi prinsipal ke
Indonesia dan pendalaman tingkat lokalisasi, tetapi tentunya untuk ini diperlukan dana
investasi yang besar. Padahal tingkat bunga pinjaman komersil luar negeri cukup tinggi,
lebih kurang 3,5 % diatas LIBOR. Keadaan itu merupakan dilema tersendiri bagi
ATPM. Penggabungan (merger) beberapa perusahaan dalam Indomobil Group menjadi
PT Indomobil Suzuki International merupakan salah satu pemecahannya.
Kenaikan BBM dan tarif listrik akhir-akhir ini berdampak besar terhadap peningkatan
inflasi, yang berakibat menurunkan daya beli masyarakat. Sebenarnya meningkatnya
laju inflasi tidak akan menjadi masalah jika diimbangi dengan ?real growth? yang tinggi.
Akan tetapi kalau diperhatikan kecenderungan beberapa tahun yang lalu, tampaknya
tingkat inflasi tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonorni, sebaliknya tingkat
pertumbuhan industri otoinotif berkorelasi erat dengan pertumbuhan ekonomi.
Perkiraan menurunnya pertumbuhan ekonomi pada 1992-1993 berarti tingIat pertum
buhan otomotifpun akan menurun pula. Hal itu memaksa ATPM-ATPM melakukan
terobosan-terobosan untuk dapat meraih pangsa pasar yang berarti dan pasar yang tidak
besar.
Menghadapi keadaan seperti tersebut diatas, PT Indomobil Suzuki International telah
melakukan terobosan yang cemerlang dengan Suzuki Vitara-nya.
Perkembangan teknologi yang pesat terutama di bidang transportasi dan komunikasi
menyebabkan daur hidup produk semakin bertambah pendek, mutu semakin tinggi, dan
pelayanan pelanggan semakin bertambah baik, serta bergesernya prinsip perdagangan
dan ?comparative advantage? ke ?competitive advantage?. Tantangan itu harus dijawab
dengan mengadakan inovasi-inovasi dari segi produk dan peningkatan mutu sumber daya
manusia. Dalam rangka ini PT Indomobil Suzuki International mengantisipasinya dengan
mendirikan pabrik terpadu di Tambun, Bekasi.
Dari segi industry environment dan operating environment tergambar jelas bahwa
dalam industri otomotif pelaku dominan adalah prinsipal, Agen Tunggal Pemegang
Merk (ATPM), pabrik komponen, pemerintah dan konsumen. PT Indomobil Suzuki
International sebagai ATPM tentunya harus mempertimbangkan sebaik-baiknya faktor
faktor tersebut di atas dalam membuat strategi usaha (business strategy) dan strategi
pemasarannya (marketing strategy).
Pola dasar industri otomotif antara lain menyangkut tiga hal, yaitu: volume, teknologi,
dan investasi. Volume akan berkembang jika ekonomi tumbuh, yang berarti meningkat
nya kegiatan dan daya beli masyarakat. Tetapi kecenderungannya pertumbuhan ekonomi
akan menurun, padahal industri otomotif di Indonesia terdiri dan 21 ATPM yang me
nguasai 26 merk dan 17 perakit dan kapasitasnya 530.400 unit per tahun. Sedangkan
volume pasar hanya sebesar lebih kurang 200.000 unit sehingga berarti ada kapasitas
idle yang sangat tinggi dan juga pertumbuhan industrinya sendiri hanya sebesar 2.04%
per tahun untuk periode 1988-1992.
Kenyataan itu menunjukkan bahwa entry barriers tinggi, tetapi masih ada pendatang
baru yang akan masuk. Hal ini merupakan tanda tanya besar yang mungkin perlu
ditelaah lebih lanjut.
Dalam rangka pemilihan strategi usaha (business strategy) yang tepat, tentunya selain
mengevaluasi faktor-faktor eksternal, penting juga dievaluasi faktor-faktor internal atau
profil perusahaan untuk melakukan analisa SWOT dalam rangka menentukan arah dan
strategi usaba yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang sekaligus meminimalkan
ancaman dan kelemahan perusahaan. PT Indomobil Suzuki International memiliki kekuatan
yang cukup memadai disamping ancaman yang cukup besar. Untuk itu perlu dilakukan
strategi diversifikasi dan segi produk dan perusaliaan penlu melakukan grand strategy
yang berorierktasi pada concentrated growth, yang didalamnya termasuk market and
product development.
Sesuai dengan business strategy yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mene
tapkan strategi pemasaran. Untuk ini PT Indomobil Suzuki International tentunya harus
secara konsekuen dan konsisten melaksanakan stmtegic marketing planning process yang
meliputi:
- Marketing Situation Analysis and Designing Marketing Strategy (analyzing market,
market segmentation, analyzing competition, market targeting and positioning).
Dan analisa situasi pasar terlihat bahwa tezjadi peningkatan drastis pangsa pasar mobil
kategori IV dan sekitar 2,5% menjadi 5,88% pada periode tahun 1992. Peningkatan ini
bahkan lebih besar dan peningkatan mobil kategori I yang selama ini mempunyai pangsa
pasar terbesar yaitu rata-rata diatas 60%; hal ini mungkin disebabkafl karena bergeser
nya image masyarakat tentang kendaraan serba guna ini, dan sekedar ?mobil kebun?
menjadi kendaraan bergengsi. untuk memanfaatkan peluang ini perlu ditelaah segmen
mana yang menjadi trend serter dan mana yang menjadi follower. Dalam hal ini
strategi market segmentation, market targeting dan product positioning sangatlah
berperan.
Data demografi dan psikografi merupakan salah satu kerangka dasar bagi penyusunan
strategi segmentasi pasar (market segmentation) dan strategi pasar sasaran (market
targeting) yang memiliki arti penting, karena fenomena demografi dan psikografi akan
menimbulkan perubahan-perubahan mendasar secara cepat dan perilaku konsumen.
Dari analisa data tersebut terlihat banyak peluang dalain rangka penelitian segmen pasar
yang dituju, sehingga dapat diperoleh manfaat karena bergerak lebih dahulu atau ?first
mover advantage?. Dalam hal ini PT Indomobil Suzuki International menerapkan selec
tive segment strategy. Dan fenomena yang terjadi saat ini adalah meningkatnya golongan
usia produktif terutama di Jakarta, yaitu 65,67% dan total penduduknya tahun 1992.
Sebagian besar diharapkan sebagai profesional dan eksekutif muda yang membutuhkan
kendaraan yang dapat tetap mencerminkan status sosial tapi ?trendy? dan ?sporty?,
dimana kelas atas sebagai ?trend setter? yang memakai mobil serba guna ?built up?
untuk kendaraan keduanya, sedang ?follower? -nya inilah yang dimanfaatkan oleh PT
Indomobil Suzuki International dengan menampilkan Vitara sebagai kendaraan ke
duanya.
Dalam rangka positioning strategy, jelas yang diterapkan oleh PT Indomobil Suzuki
International adalah positioning for user category. Dari hasil analisa peta persepsi terli
hat bahwa penempatan Suzuki Vitara sebagai mobil prestige dan sporty adalah tepat,
sesuai dengan segmen pasar yang ditujunya yaitu eksekutif dan profesional muda.
Marketing program development and implementation (product portfolio strategy, dis
tribution strategy, price strategy and promotion strategy)
Berdasarkan analisa product life cycle, daur hidup Suzuki Vìt.ara yang pada tahapan
meningkat saat ini, tepat bersarnaan dengan pertumbuhan produk-produk Suzuki lainnya
yang sedang dalam keadaan menurun, terutama pada kategori IV. Sehingga Vitara
memberikan koritribusi keuntungan yang berarti bagi perusahaan secara keseluruhan.
Dengan demikian, dengan dikeluarkannya Suzuki Vitara berarti PT Indomobil Suzuki
International berusaha memperpanjang product line (kategori IV) dalam penerapan
strategi produk portofolio-riya, dan ini perlu dilanjutkan dengan perubahan prioritas
product line dalam rangka produc mix strategy, dimana sampai sekarang Kategori I
masihtetap dipertahankan sebagai prioritas utama.
Untuk dapat mempertahankan posisi Vitara sesuai dengan peta persepsínya, maka tentu
nya perlu pula ditunjang dengan strategi harga yang tepat, yaitu dengan mengubaii dan
yang sekarang diterapkan yaitu ?mic up pricing strategy? yang berorientasi pada per
saingan (competition oriented) ke ?perceived value pricing? atau ?high active strategy?.
Strategi promosi merupakan bagian vital dari positioning strategy, oleh karenanya PT
Indomobil Suzuki International dalam hal ini menggunakan campuran media (media
mix) dengan komposisi yang ideal karena masing-masing media mempunyai karakter
sendiri-sendiri. Tetapi menurut estimasi tahun 1993 anggaran belanja promosi akan
banyak dialokasikan ke media TV (sekitar 43%). Tampaknya iklan melalui TV lebih
banyak diminati. Dengan memperhatikan hal ini, terutama untuk Vitara yang pene
kanannya pada gaya hidup eksekutif maka strategi promosi yang sekarang diterapkan
perlu dikaji ulang agar didapat komposisi yang benar-benar optimal sesuai prioritas
management terhadap masing-masing produk Suzuki.
Untuk strategi distribusi perlu diterapkan vertical marketing system dengan penekanan
pada pengendallan dealer-dealer dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan. Untuk ini
diperlukan penambahan cabang-cabang dengan menempatkan tenaga penjual yang profe
sional
Strategi pemasaran Suzuki Vilara yang tepat diharapkan akan menjadi awal bagi keber
hasilan PT Indomobil Suzuki International untuk menjadi market leader seperli yang
pernah dicapainya pada tahun 1986.

 File Digital: 1

Shelf
 T3902-Djohar Lusdi & Ignatius Hary Masmuri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 153 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441657