ABSTRAK Karya akhir ini membahas tentang strategi pemasaran Suzuki Vitara pada PT IndomobilSuzuki international untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam industri otomotif.Pembahasan strategi pemasaran produk suatu perusahaan tidak mungkin dilepaskan danpengaruh dari peranan berbagai faktor eksternal, yaitu lingkungan dimana perusahaantersebut berada yang terdiri dan remote environment yang meliputi faktor-faktor ekonomi,teknologi, ekologi, sosial dan politik; industry environment yang meliputi faktor-faktorstruktur industri, hambatan masuk, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli; substitute availability dan competitive rivalry; serta operating environment yang meliputi faktor-faktorcompetitor creditors, customers, labors dan suppliers. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dalam environment analysis adalah: Dari segi remote environment terlihat terjadinya defisit neraca transaksi berjalan, DSRyang tinggi (34%) menyebabkan pemerintah harus memacu ekspor agar lebih besar. Halitu menjadi tantangan bagi ATPM untuk dapat mengalihkan basis produksi prinsipal keIndonesia dan pendalaman tingkat lokalisasi, tetapi tentunya untuk ini diperlukan danainvestasi yang besar. Padahal tingkat bunga pinjaman komersil luar negeri cukup tinggi,lebih kurang 3,5 % diatas LIBOR. Keadaan itu merupakan dilema tersendiri bagiATPM. Penggabungan (merger) beberapa perusahaan dalam Indomobil Group menjadiPT Indomobil Suzuki International merupakan salah satu pemecahannya. Kenaikan BBM dan tarif listrik akhir-akhir ini berdampak besar terhadap peningkataninflasi, yang berakibat menurunkan daya beli masyarakat. Sebenarnya meningkatnyalaju inflasi tidak akan menjadi masalah jika diimbangi dengan ?real growth? yang tinggi.Akan tetapi kalau diperhatikan kecenderungan beberapa tahun yang lalu, tampaknyatingkat inflasi tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonorni, sebaliknya tingkatpertumbuhan industri otoinotif berkorelasi erat dengan pertumbuhan ekonomi.Perkiraan menurunnya pertumbuhan ekonomi pada 1992-1993 berarti tingIat pertumbuhan otomotifpun akan menurun pula. Hal itu memaksa ATPM-ATPM melakukanterobosan-terobosan untuk dapat meraih pangsa pasar yang berarti dan pasar yang tidakbesar. Menghadapi keadaan seperti tersebut diatas, PT Indomobil Suzuki International telahmelakukan terobosan yang cemerlang dengan Suzuki Vitara-nya. Perkembangan teknologi yang pesat terutama di bidang transportasi dan komunikasimenyebabkan daur hidup produk semakin bertambah pendek, mutu semakin tinggi, danpelayanan pelanggan semakin bertambah baik, serta bergesernya prinsip perdagangandan ?comparative advantage? ke ?competitive advantage?. Tantangan itu harus dijawabdengan mengadakan inovasi-inovasi dari segi produk dan peningkatan mutu sumber dayamanusia. Dalam rangka ini PT Indomobil Suzuki International mengantisipasinya denganmendirikan pabrik terpadu di Tambun, Bekasi. Dari segi industry environment dan operating environment tergambar jelas bahwadalam industri otomotif pelaku dominan adalah prinsipal, Agen Tunggal PemegangMerk (ATPM), pabrik komponen, pemerintah dan konsumen. PT Indomobil SuzukiInternational sebagai ATPM tentunya harus mempertimbangkan sebaik-baiknya faktorfaktor tersebut di atas dalam membuat strategi usaha (business strategy) dan strategipemasarannya (marketing strategy). Pola dasar industri otomotif antara lain menyangkut tiga hal, yaitu: volume, teknologi,dan investasi. Volume akan berkembang jika ekonomi tumbuh, yang berarti meningkatnya kegiatan dan daya beli masyarakat. Tetapi kecenderungannya pertumbuhan ekonomiakan menurun, padahal industri otomotif di Indonesia terdiri dan 21 ATPM yang menguasai 26 merk dan 17 perakit dan kapasitasnya 530.400 unit per tahun. Sedangkanvolume pasar hanya sebesar lebih kurang 200.000 unit sehingga berarti ada kapasitasidle yang sangat tinggi dan juga pertumbuhan industrinya sendiri hanya sebesar 2.04%per tahun untuk periode 1988-1992. Kenyataan itu menunjukkan bahwa entry barriers tinggi, tetapi masih ada pendatangbaru yang akan masuk. Hal ini merupakan tanda tanya besar yang mungkin perluditelaah lebih lanjut. Dalam rangka pemilihan strategi usaha (business strategy) yang tepat, tentunya selainmengevaluasi faktor-faktor eksternal, penting juga dievaluasi faktor-faktor internal atauprofil perusahaan untuk melakukan analisa SWOT dalam rangka menentukan arah danstrategi usaba yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang sekaligus meminimalkanancaman dan kelemahan perusahaan. PT Indomobil Suzuki International memiliki kekuatanyang cukup memadai disamping ancaman yang cukup besar. Untuk itu perlu dilakukanstrategi diversifikasi dan segi produk dan perusaliaan penlu melakukan grand strategyyang berorierktasi pada concentrated growth, yang didalamnya termasuk market andproduct development. Sesuai dengan business strategy yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi pemasaran. Untuk ini PT Indomobil Suzuki International tentunya harussecara konsekuen dan konsisten melaksanakan stmtegic marketing planning process yangmeliputi: - Marketing Situation Analysis and Designing Marketing Strategy (analyzing market,market segmentation, analyzing competition, market targeting and positioning). Dan analisa situasi pasar terlihat bahwa tezjadi peningkatan drastis pangsa pasar mobilkategori IV dan sekitar 2,5% menjadi 5,88% pada periode tahun 1992. Peningkatan inibahkan lebih besar dan peningkatan mobil kategori I yang selama ini mempunyai pangsapasar terbesar yaitu rata-rata diatas 60%; hal ini mungkin disebabkafl karena bergesernya image masyarakat tentang kendaraan serba guna ini, dan sekedar ?mobil kebun? menjadi kendaraan bergengsi. untuk memanfaatkan peluang ini perlu ditelaah segmenmana yang menjadi trend serter dan mana yang menjadi follower. Dalam hal inistrategi market segmentation, market targeting dan product positioning sangatlahberperan. Data demografi dan psikografi merupakan salah satu kerangka dasar bagi penyusunanstrategi segmentasi pasar (market segmentation) dan strategi pasar sasaran (markettargeting) yang memiliki arti penting, karena fenomena demografi dan psikografi akanmenimbulkan perubahan-perubahan mendasar secara cepat dan perilaku konsumen. Dari analisa data tersebut terlihat banyak peluang dalain rangka penelitian segmen pasaryang dituju, sehingga dapat diperoleh manfaat karena bergerak lebih dahulu atau ?firstmover advantage?. Dalam hal ini PT Indomobil Suzuki International menerapkan selective segment strategy. Dan fenomena yang terjadi saat ini adalah meningkatnya golonganusia produktif terutama di Jakarta, yaitu 65,67% dan total penduduknya tahun 1992.Sebagian besar diharapkan sebagai profesional dan eksekutif muda yang membutuhkankendaraan yang dapat tetap mencerminkan status sosial tapi ?trendy? dan ?sporty?,dimana kelas atas sebagai ?trend setter? yang memakai mobil serba guna ?built up?untuk kendaraan keduanya, sedang ?follower? -nya inilah yang dimanfaatkan oleh PTIndomobil Suzuki International dengan menampilkan Vitara sebagai kendaraan keduanya. Dalam rangka positioning strategy, jelas yang diterapkan oleh PT Indomobil SuzukiInternational adalah positioning for user category. Dari hasil analisa peta persepsi terlihat bahwa penempatan Suzuki Vitara sebagai mobil prestige dan sporty adalah tepat,sesuai dengan segmen pasar yang ditujunya yaitu eksekutif dan profesional muda. Marketing program development and implementation (product portfolio strategy, distribution strategy, price strategy and promotion strategy) Berdasarkan analisa product life cycle, daur hidup Suzuki Vìt.ara yang pada tahapanmeningkat saat ini, tepat bersarnaan dengan pertumbuhan produk-produk Suzuki lainnyayang sedang dalam keadaan menurun, terutama pada kategori IV. Sehingga Vitaramemberikan koritribusi keuntungan yang berarti bagi perusahaan secara keseluruhan.Dengan demikian, dengan dikeluarkannya Suzuki Vitara berarti PT Indomobil SuzukiInternational berusaha memperpanjang product line (kategori IV) dalam penerapanstrategi produk portofolio-riya, dan ini perlu dilanjutkan dengan perubahan prioritasproduct line dalam rangka produc mix strategy, dimana sampai sekarang Kategori Imasihtetap dipertahankan sebagai prioritas utama. Untuk dapat mempertahankan posisi Vitara sesuai dengan peta persepsínya, maka tentunya perlu pula ditunjang dengan strategi harga yang tepat, yaitu dengan mengubaii danyang sekarang diterapkan yaitu ?mic up pricing strategy? yang berorientasi pada persaingan (competition oriented) ke ?perceived value pricing? atau ?high active strategy?.Strategi promosi merupakan bagian vital dari positioning strategy, oleh karenanya PTIndomobil Suzuki International dalam hal ini menggunakan campuran media (mediamix) dengan komposisi yang ideal karena masing-masing media mempunyai karaktersendiri-sendiri. Tetapi menurut estimasi tahun 1993 anggaran belanja promosi akanbanyak dialokasikan ke media TV (sekitar 43%). Tampaknya iklan melalui TV lebihbanyak diminati. Dengan memperhatikan hal ini, terutama untuk Vitara yang penekanannya pada gaya hidup eksekutif maka strategi promosi yang sekarang diterapkanperlu dikaji ulang agar didapat komposisi yang benar-benar optimal sesuai prioritasmanagement terhadap masing-masing produk Suzuki. Untuk strategi distribusi perlu diterapkan vertical marketing system dengan penekananpada pengendallan dealer-dealer dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan. Untuk inidiperlukan penambahan cabang-cabang dengan menempatkan tenaga penjual yang profesional Strategi pemasaran Suzuki Vilara yang tepat diharapkan akan menjadi awal bagi keberhasilan PT Indomobil Suzuki International untuk menjadi market leader seperli yangpernah dicapainya pada tahun 1986. |