Dalam praktek perancangan kota seringkali terjadi ketidaksesuaian antara upaya perancangan fisik yang direncanakansecara makro dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam skala yang lebih mikro. Tulisan ini mencoba untukmembahas permasalahan ini dengan mengangkat sebuah kasus permukiman padat yang menjadi pendukung kegiatanpasar tradisional sebagai fasilitas umum perkotaan. Melalui kasus ini dapat terlihat sebuah dialog antara ruang fisikyang dibentuk melalui perancangan makro dengan kondisi sosial keseharian masyarakat yang menghuninya.Permukiman di sekitar pasar berperan sebagai tempat tinggal para pekerja pasar serta sebagai tempat berlangsungnyaberbagai kegiatan pendukung aktivitas pasar. Namun ada kecenderungan bahwa peranan permukiman sebagai sistempendukung ini tidak diperhatikan kelayakannya sebagai ruang bertinggal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa dalam praktek perancangan perkotaan, khususnya dalam penyediaan fasilitas umum, diperlukanketerpaduan antara skala perkotaan yang bersifat makro dengan skala keseharian masyarakat yang lebih bersifat mikro.Praktek perancangan kota yang sensitif terhadap keberagaman lingkungan perkotaan dan keterkaitan antar elemen didalamnya diharapkan mampu menciptakan lingkungan kota yang memenuhi kebutuhan warganya secara berkelanjutan,baik pada skala makro maupun skala mikro.There have been some misfits between the practice of urban planning at a macro scale and the needs of the society at amicro scale. This paper intends to discuss this issue by illustrating a case of high density urban housing as a supportingsystem for the activities in a traditional market as urban public facilities. The case suggests a dialog between thephysical space determined by macro-scale planning and the everyday social life of the community living in the housingsurrounding the market. The housing plays an important role as a living space for the market workers and as a settingfor various activities that support the trading activities in the market. Unfortunately, there is a tendency that despite itsimportance, the quality of the housing is still far from sufficient as a space for living. The findings in this study suggestthat the practice of urban design, especially in the provision of public facilities, needs to integrate macro urban scalewith more micro everyday life of the communities. The practice of urban design needs to be sensitive to the diversity inurban environment and the interrelationships between urban elements. In this way, it would be possible to create urbanenvironment that caters for the needs of its inhabitants in a sustainable way, both at macro scale and micro scale. |