ABSTRAK Laju pertumbuhan penduduk DKI Jakarta yang relatif masih cepat, disertaidengan pembangunan ekonomis yang terus meningkat dari Pelita ke Pelita,berakibat pula meningkatnya permintaan terhadap berbagai jenis jasa, termasukjasa layanan kesehatan. Apalagi di Jakarta, yang masyarakatnya mempunyaidaya beli yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Hal ini mengaktbatkan kurangnya sarana pelayanan kesehatan yangbermutu semakin dirasakan di Jakarta. Untuk itu Pemerintah pada awal tahun1991 telah melakukan deregulasi, dengan memberikan peluang dan kemudahanijin kepada pihak swasta untuk menanamkan investasinya di sektor jasapelayanan kesehatan. Setelah deregulasi tersebut, semakin banyak rumah sakit dan klinikspesialis termasuk di dalamnya adalah klinìk gigi yang dikelola secaraprofesional dan dilengkapi dengan fasilitas modem didirikan terutama di Jakarta.Hal ini secara tidak langsung, menimbulkan persaingan di antara fasilitaspelayanan kesehatan tersebut. Kita semua tahu, bahwa rumah sakit dalam hal ini adalah klinik gigìmerupakan suatu organisasi yang bersifat sosial, tetapi tetap yang menjaditujuan minimal suatu organisasi adalah bisa bertahan, sehingga usaha sosialtersebut dapat tetap berjalan. Apalagi bagi rumah sakit swasta maupunklinik-kIinik swasta, yang selain sebagai lembaga sosial, juga sebagai unit sosialekonomis. Tidak seperti rumah sakit pemerintah, yang pembiayaannyabersumber dari APBN, maka pendirian rumah sakit maupun kilnik swastasemata-mata hanya mengandalkan sumber keuangannya dan penyandangdana, donatur atau tokoh-tokoh sosiawan lainnya. Di dalam hal ini pemasaran mempunyai peranan penting untuk menjadikansuatu organisasi dapat bertahan dengan cara melayani konsumen secara efektif.Apalagi di Jakarta, dimana terdapat banyak rumah sakit maupun klinik gigiswasta yang telah dikelola secara profesional, dalam lingkungan yang kompetitifini kegiatan pemasaran akan membantu usaha rumah sakit maupun klinik gigi,sehingga rumah sakit maupun klinik gigi tersebut dapat lebih dikenal dan lebihdipercaya oleh masyarakat. Hal ini dianggap penting, karena biaya pengobatanyang dikeluarkan oleh masyarakat terus meningkat. Dengan semakin kompleksnya perkembangan bisnis saat ini, termasukbisnis rumah sakit, dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, kegiatanpemasaran menjadi salah satu fungsi manajemen yang memegang perananpenting. Pada dasarnya kegiatan pemasaran merupakan komunikasi dua arahantara pihak rumah sakit dan publiknya. Pokok permasa1ah yang akan dibahas disini, adalah bagaimana KinikGigi menerapkan kegiatan bauran pemasaran baik dari segi produk, harga,distribusi, promosi humas dan personalia. Juga akan dibahas mengenai targetpasar dan Klinik gigi Trisakti sebagai organisasi jasa serta implikasinya bagikegiatan pemasaran Pada dasarnya, Klinik gigi maupun jasa layanan kesehatan Iainnya perlumempraktekkan prinsip-prinsip pemasaran dalam batas-batas sosial, tidakkomersìal dan dianggap sebagai peranan sekunder. |