Akuisisi internal sebagai alternatif strategi bersaing PT. Yamindo Manufacturing tinjauan aspek keuangan dan pajak / Lukas Murdihardjo
Lukas Murdihardjo;
Rizal Ramli, supervisor
([Publisher not identified]
, 1993)
|
ABSTRAK Sejak dasawarsa 1980 yang lalu, terasa oleh dunia usahabetapa pesat perkembangan di berbagai bidang khususnya teknologi.Keadaan ini menimbulkan kecenderungan terjadinya globalisasi dibidang ekonomi, politik, sosial bahkan kultural. Globalisasi akanmenghìlangkan arti jarak, waktu serta keunikan lokasi. Parapengambil keputusan yang semula mengandalkan faktor tersebutsebagai keunggulan comparative, mau tak mau harus mengantisipasikondisi ini. Pola persaingan yang menggunakan langkah-langkahtradisional semakin mudah diantisipasi oleh kompetitor.Menghadapi persaingan yang semakin ketat, para pengambilkeputusan dihadapkan pada masalah pemilihan bentuk strategi yangtepat. Sebagai satu alternatif, akuisisi internal merupakanpilihan yang harus diperhitungkan oleh pengusaha. Strategi inimengacu pada konsep bahwa sinergi akan dapat terwujud padapenggabungan satuan usaha dan perusahaan dengan kepemilikan yangsama (group). Langkah ini semakin populer di kalangan pengusahakarena melalui kebijakan tersebut dapat diperoleh dana segartanpa melepas kontrol kepemilikan perusahaan. Namun demikian kebijakan akuisisi internal dipandang tepatapabila memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Penerapan kebijakanakuisisi internal tanpa meinpertimbangkan aspek-aspek terkaitjustru akan mengakibatkan kerugian bahkan dapat menimbulkanperusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya. Keberhasilan kebijakan ini sangat ditentukan olehketepatan analisis kelayakan penerapan akuisisi internal.Akuisisi internal dianggap layak tidak hanya ditinjau dan sisikeuangan, namun juga Sìsi non keuangan. Jika ditinjau dan aspekkeuangan, akuisisi internal dianggap layak apabila kebijakantersebut memberikan return yang lebih besar daripada dana yangdigunakan untuk membiayai akuisisi internal. Hasil yang diperolehdan kebijakan tersebut hendaknya lebih tinggi dan nilai yangdihasilkan dan investasi pada tingkat risk free. Untukmenghitung return, manajemen harus memperhitungkan aspek pajakyang selalu melekat dalam setiap transaksi usaha. Beban pajakharus diperhitungkan sebagai negatip proceed. Terdapat berbagai metode untuk mengukur kelayakan akuisisi.Namun demikian metode present value memberikan alternatif yanglebih lengkap. Metode ini memperhitungkan nilai uang dan waktuselama masa produktif satuan usaha yang diakuisisi. Penggunaanmetode yang berbeda akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Selain pertimbangan aspek keuangan, manajemen harusmemperhitungkan jenis usaha target company yang paling tepatsesuai kondisi yang dihadapi. Pemilihan grand strategy yangsesuai akan membantu keberhasilan akuisisi internal. Namun padasisi yang lain kebijakan akuisisi menuntut peran serta appraisalcompany serta tenaga ahli di bidang perpajakan. Penguasaan aspekpajak akan sangat membantu dalam hal informasi aspek pajak yangterkait dalam transaksi akuisisi internal. Keberhasilan kebijakanini juga tidak melepas dan peran serta stake-holder. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1993 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 117 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-738069997 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20442544 |