Despite recommendation for higher energy intake during lactation than during pregnancy, researches at Jakarta andDepok showed that energy consumption during lactation was lower than during pregnancy. The purpose of this study isto investigate the association between individual characteristics and energy consumption during lactation, and to assessthe relationship between energy consumption during lactation to duration of breastfeeding among 60 mothers in theworking area of PuskesmasMargajayaBekasi City in 2014. This research used a cross-sectional design; data wascollected through primary data collection by questionnaire and Semi-quantitative Food Frequency Questionnaire.Analysis was conducted using chi-square technique. The study found that mothers of sufficient age (>27 years old),multiparous, and had low (<2,100 kcal/day) energy intake during pregnancy had significant higher risk to low energyconsumption during lactation. Mothers with low energy consumption during lactation had 4 times higher risk of shortduration of breastfeeding. It is recommended to provide information on the importance of higher energy intake duringlactation due to the higher need to support breastmilk production and also to shift forward the nutrition recommendationregarding additional energy intake during lactation period from month 6 to month 4 due to higher energy requirementthat commences when lactating mothers enter the fourth month of lactation.Konsumsi Energi Saat Laktasi dan Durasi Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Margajaya Kota BekasiTahun 2014. Kendati rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukkan lebih tingginya kebutuhan energy ibu saatlaktasi dibandingkan saat hamil namun penelitian di Jakarta dan Depok menunjukkan konsumsi energy ibu laktasi justrulebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi ibu laktasiserta hubungan antara konsumsi energy ibu laktasi dengan durasi menyusui di Puskesmas Margajaya Kota Bekasi tahun2014. Penelitian dilakukan secara cross sectional terhadap 60 orang ibu menggunakan kuesioner termasuk SemiquantitativeFood Frequency Questionnaire. Analisis dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitianmenunjukkan adanya hubungan bermakna antara umur ibu, paritas, dan konsumsi energy ibu hamil dengan konsumsienergi ibu menyusui. Ibu cukup umur (>27 tahun), multipara dan konsumsi energy hamil rendah (<2.100 Kal/hari)berisiko untuk memiliki konsumsi energy laktasi yang rendah. Selain itu, ditemukan hubungan bermakna antarakonsumsi energy ibu laktasi dengan durasi menyusui. Ibu yang konsumsi energinya saat laktasi rendah berpeluang 4kali lebih besar untuk memiliki durasi menyusui yang singkat. Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibutentang pentingnya konsumsi energi saat laktasi karena kebutuhannya yang tinggi untuk mendukung produksiASI.Disarankan juga agar peningkatan rekomendasi angka kecukupan energi untuk ibu laktasi bulan ke 6-12 dimajukanmenjadi bulan ke-4 mengingat kebutuhan gizi memasuki bulan ke-4 tersebut sudah sangat besar. |