Forfaiting sebagai alternatif pendanaan bagi bank dan eksportir
Manalu, R. Y. Laura;
Siddharta Utama, supervisor
([Publisher not identified]
, 1997)
|
ABSTRAK Pemilíhan topik tugas akhir ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulisterhadap perkembangan produk tradefinance yang disediakan oleh perbankan untukmendukung aktivitas nasabah eksportir & importir terutama eksportir karenakegiatan ini berkontribusi tinggì untuk memperkuat devisa negara. Perkembanganberbagai sektor ekonomi memerlukan dukungan perbankan sebagai salah satusumber pendanaan bagi dunia usaha tersebut. Karena itu produk-produk tradefinance yang memang spesifik ditujukan pada kegiatan ekspor-impor merupakansalah satu solusi bagi kedua pihak yaitu bank untuk pengembangan produkperbankan berbasis fee?based income dan pengusaha guna meminimalisir financingcost produksinya. Pilihan terhadap produk forfaiting terutama karena produk mispesifik disediakan untuk mendanai aktivitas ekspor. Melalui piihan metode penelitian analisis deskriptif baik data primermaupun data sekunder disajikan secara kualitatif dan kuantitatif. Data primerdiperoleh dengan mengadakan tatap muka langsung dan wawancara dengan pihakbank lokal sementara data sekunderdiperoleh melalui berbagai buku, artikelmajalah dan kliping media cetak dan berbagai terbitan. Produk forfaiting adalah suatu fasilitas pendanaan yang pada prinsipnyamengubah kiaim tagihan eksportír baik berupa bills/draft atau dengan surat promesberjangka waktu tertentu menjadi dana likuid yang dapat diperoleh secara cepat.Forfaiter yang membeli tagihan tersebut dari bank atau bank eksportir, berartisekaligus mengambil alih risiko yang terkandung pada tagihan itu baik country risk,commercial risk dan currency risk yang berkaitan dengan importir. Sifat forfaiting yangwith no recourse menjadi daya tarik yang spesifik dan fasilitas ini dibandingkandengan fasilitas pendanaan ekspor lainnya yang masih mengandung risikokegagalan atau batalnya pembayaran. Operasional forfaiting berkembang dalam aplikasinya sesuai denganperkembangan dunia usaha. Dan yang tadinya ditujukan untuk ekspor berjangkamenengah-panjang dan nilai transaksi yang tinggi, sekarang forfaiting dapatdiaplikasikan untuk ekspor berjangka pendek serta nilai transaksi yang lebih kecilsekalipun. Daya tarik fasilitas forfaiting bagi bank berkaitannya dengan terbebasnyaaplikasi fasilitas ini dari berbagai ketentuan dan peraturan Bank Indonesia yangbertujuan untuk mengendalikan ekspansi kredit perbankan. Forfaiting tidakmembawa implikasi pada CAR, RR, struktur permodalan, PKLN dan LDR bank.Dari aspek biaya (cost of money), fasilitas forfaiting ini berbiaya rendah karenasumber dananya berasal dari luar negeri, dimana sumber pendanaan domestiktidak dapat menyamai struktur biaya forfaiting. Daya tarik forfaiting bagi eksportir berupa kemudahan operasional fasilitasini serta beban biaya dana (cost of money) yang rendah sehìngga dapat mendukungharga jual produk agar kompetitif di pasar ekspor. Jaminan yang diberikan olehforfaiting berupa kepastian dan cepatnya pembayaran yang diterma eksportirmembuka peluang bagi eksportir untuk memperluas pasar ekspornya ke negaranegara yang dijamin oleh forfaiter meskipun calon importir di negara tersebut barubagi eksportir. Aplikasi forfaiting yang dilakukan oleh 2 (dua) bank komersial, diEropa dan di pasar domestik, membuktikan keunggulan dan manfaat forfaitingyang didapat oleh bank yang menawarkan jasa tersebut pada nasabah eksportir. Perkembangan forfaiting di Indonesia pada masa mendatang berkaitandengan peluang dan ancaman yang dihadapi industri perbankan nasional. Peluangforfaiting di Indonesia masih terbuka lebar karena jika dilihat dari sisi penawaran,maka belum banyak bank devisa yang mampu mengaplikasikannya sementara darisisi permintaan, potensi aktivitas ekspor Indonesia masih terus akan meningkatdengan diperkuat oleh komitmen pemerintah baik dari sektor moneter maupun rilluntuk terus memajukan ekspor Indonesia. Bank-bank devisa kelas atas memilikipeluang besar untuk memperoleh fasilitas forfaiting dari bank asing karenakepercayaan dunia perbankan internasional pada kinerja bank-bank itu. Sisiancaman yang harus diperhitungkan adalah saat masuknya kompetitor baik bankasing ataupun lembaga keuangan asing yang mampu menawarkan langsung produkforfaiting secara lebih efisien karena telah berpengalaman dan memilikiinfrastruktur yang mendukung berkembangnya forfaiting seperti pasar sekunderforfaiting. |
T4316-R.Y. Laura Manalu.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 149 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20442696 |