Pengembangan metodologi penetapan harga kredit : studi kasus pada salah satu bank pemerintah
Yustiana Mustafa;
Sofjan Assauri, supervisor
([Publisher not identified]
, 1994)
|
ABSTRAK Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat dalam duniaperbankan saat ini dengan kecenderungan tingkat suku danayang berfluktuasi, maka tingkat suku bunga kredit pun ikutberfluktuasi. Dalam keadaan demikian bank dituntut untuk meningkatkanmutu pelayanan serta penetapan harga kredit yang kompetitifagar bank dapat mempertahankan pertumbuhan usaha yang stabildalam kondlsi yang bergejolak. Pada pembahasan masalah penetapan harga kredit, halyang penting adalah bagaimana bank menggunakan suatu metodeyang dianggap tepat dalam kondisi tersebut di atas yaitudalam membuat estimasi biaya atas dana yang diperoleh untukmendapatkan suatu return yang diharapkan atas perolehan danatersebut. Untuk dapat mengestimasi biaya secara tepat dan akurattentu memerlukan waktu dan pemahaman atas perilakuinvestor/pemilik dana dan juga estimasi tersebut harus lebihmencerminkan kondisi pasar uang saat ini daripada biaya dimasa lalu. Dalam melakukan perhitungan biaya dana, pendekatan yangdigunakan Bank ?XN? adalah biaya marginal yaitu dengankonsep Marginal Cost Of Funds yang mana metode ini lebihmencerminkan biaya dana yang layak dan realistis sertaselalu mengikut perkembangan tingkat suku bunga pasar. Selain itu juga terdapat biaya yang berkaitan denganperolehan dana dan pemanfaatan dana yaitu biaya pelayananyang seyogyanya dapat dihitung secara lebih realistis. BiayaIni tercakup dalam harga kredit agar bank dapat menutupiseluruh biaya yang telah dikeluarkannya sehubungan denganperolehan dan pemanfaatan dana. Untuk komponen berikutnyaadalah penentuan profit margin atau spread agar bank memperoleh suatu tingkat keuntungan yang wajar dan sesuai dengantarget return yang diharapkan unsur?unsur tersebut merupakan Base Rate atau rate dasar dalam harga kredit. Selanjutnya hal yang penting dalam penetapan hargakredit adalah cara melakukan perhitungan atas penyesuaianrisiko yang layak untuk dibebankan dalam bargo kredit.Risiko ini dimaksúdkan untuk mengcover kemungkinan kerugianyang dihadapi bank atas tidak kembalinya dana yang dipinjamkan. Pengukuran tingkat risiko ini tidaklah mudah karenaadanya faktor ketidakpastian di masa akan datang, olehkarena itu Bank ?XN? menggunakan pendekatan dengan suatukonsep yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang melihatrisiko ? selain risiko tingkat bunga dan risiko lainnya yangmungkin dihadapi bank - dan sudut perusahaan nasabah,industri yang dibiayai dan risiko portfolio perkreditan bankitu sendiri. Masalah penetapan harga kredit tidak hanya terbatas pada perhitungan biaya dan dan perhitungan risiko, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi makro dan keuangan nasional yang cukup berpengaruh terhadap kebijaksanaan penetapan harga kredit. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1994 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 108 pages ; illustration : 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20442721 |