ABSTRAK Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi utama bagi masyarakatIndonesia. Selain karena harganya yang relatif terjangkau, juga mempunyai keunggulanbiaya perawatan dan operasional yang murah serta sangat efektif digunakan di kola-kotabesar yang sering mengalami kemacetan. Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada akhir tahun 1997, hampirmenghancurkan seluruh sektor usaha yang ada di Indonesia tidak terkecuali industri sepedamotor. Permintaan akan sepeda motor selama masa krisis terutarna pada tahun 1998 merosotsangat tajam, sehingga hanya mencapai 430 ribu unit. Kondisi ini memaksa industri yang adamelakukan kegiatan pengurangan kegiatan produksi secara besar-besaran dan berdampakpada pemutusan hubungan tenaga kerja secara masal pula. Padahal sebelum terjadinya krisis ekonomi industri sepeda motor merupakan industriyang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 1997 permintaannya telahmencapat 1.8 juta unit. Tingkat pendalaman industri ini juga cukup tinggi yaitu kandunganlokal yang telah mencapai 80%. Pada tabun 1999 permintaannya terlihat mulal meningkatdan tahun ini diharapkan mengalami pertumbuhan yang lebih besar lagi. Dengan dibukanya keran impor oieh pemerintah untuk industri sepeda motor makasemakin deras bermunculan merek-merek sepeda motor selain buatan Jepang terutama dariCina. Sudah Beberapa bulan ini, sepeda motor asal Cina menyerbu Indonesia. Ada sekitar 40merek motor Cina akan menyesaki jalan-jalan raya. Dengan nama mirip dan harga miringpara importir motor Cina berbarap bisa merebut pasar. Oleh karena itu penelitian inibertujuan untuk mengetahui atnbut yang paling penting bagi konsumen dalam membelisepeda motor serta mengetahui bagaimana persepsi konsumen mengenai hubungan antarakualitas dan harga pada kasus industri sepeda motor terutama di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan Riset deskriptif dengan metode Sample Survey denganjumlah sampel yang diperoleh adalah 100 responden. Target populasi yang dituju adalahpengguna sepeda motor yang bertempat tinggal di Jakarta. Dan data yang telah dikumpulkandilakukan analisa deskriptif berupa frekuensi, mean dan tabulasi data, analisa asosiatif (chisquare dan korelasi) dan analisa inferential seperti Anova. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa secara umum ada tiga variabelutama yang paling berpengaruh terhadap konsumen pada saat memilih merek sepeda motoryang akan dibelìnya Ketiga variabel utama tersebut yang mempengaruhi perceived valueadalah persepsi harga, persepsi kualitas dan faktor atau atribut eksternal. Berdasarkan stimulus beberapa macam harga yang diberikan maka didapat kesimpulanpersepsi harga yang dianggap paling pas menurut konsumen yaitu pada kisaran antara Rp 5juta sampai Rp 7 juta. Harga ini tidak dianggap terlalu murah sehingga diragukankuaíitasnya, tetapi juga tidak dianggap terlalu mahal sehingga tidak terfikirkan untukmembelinya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi konsumen mengenai kualitas sepedamotor buatan China atau Jepang tidak dipengaruhi oieh harganya. Bisa saja sepeda motorCina yang dipersepsikan harganya murah tidak dipersepsikan mempunyai kualitas jelek danbegitu pula sebaliknya untuk sepeda motor Jepang. Variabel kualitas sepeda motor menurut konsumen dapat diuraikan menjadi 6 atributyaitu Keawetan mesin, ketangguhan mesin, ketersediaan suku cadang, kecanggihan teknologimesm, pengalaman dan layanan bengkel dan model. Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap keinginan untuk membeli sepeda motor adalahfaktor eksternal. Faktor ini juga dapat diuraikan menjadi atribut-atribut pengalaman pribadikonsumen, harga jual kembali, rnerek motor itu sendiri, informasi dan bengkel, informasidan teman, informasi dari media massa, negara asal sepeda motor, pengaruh iklan dan showroom. Atribut fakior eksternal ini selain berpengaruh terhadap perceived value dan willingnessto buy. juga berpengaruh terhadap persepsi harga dan persepsi kualitas. Jadi faktor eksternalini mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai harga dan kualitas suatumerek sepeda motor. Hampir seluruh responden masih memilih untuk memiliki atau membeli sepeda motorbuatan Jepang. Alasan mereka memilih sepeda motor buatan Jepang sebagian besar karenaalasan kualitasnya bagus, teknologinya canggih dan mereknya sudah terkenal. Sedangkanresponden yang memilib sepeda motor buatan Cina adalah mayontas karena harganya yangmurah dan ada juga yang mempunyai alasan karena kualitasnya cukup bagus dan pengaruhiklannya yang menarík. Disarankan bagi produsen sepeda motor Cina dalam mempenetrasi pasar denganmemperkuat positioning harga murah, dengan harga sepeda motor pada kisaran Rp 5 ?7 jutadan mempenetrasí terlebih dulu dari pinggiran kota dan kota-kota kecil. Untuk produsen sepeda motor Jepang dalam mempertahankan market share.sebaiknya mengeluarkan dua produk yaitu produk lama yang premium dan fighting brand.Untuk fighting brand harganya barus dapat bersaing dengan sepeda motor Cina danmcnggunakan brand baru agar tidak tenjadi kanibalisasi market share. |