Decentralisation system in Indonesia was introduced after the fall of the former President Soehartowith the objective of ensuring good governance and equitable development across all regions inthe country. Unfortunately, the implementation of desentralisasi has been complicated. Somescholars have suggested that the model was flawed as it did not consider Indonesia’s context of lessdeveloped administrative institutions in the regions. Not only did desentralisasi cause headachesfor the government, it also created confusion for foreign investors. Consequently, it affects theinvestment climate in the country and undermines the perception of Indonesia as an attractiveplace to invest in. In certain cases, desentralisasi has also led to claims by foreign investors forinvestor-State arbitration under Indonesia’s international investment agreements (IIAs). Thispaper analyses the problems of desentralisasi in Indonesia, its effects to foreign investors andsuggests ways to alleviate the problems by modifying and using Indonesia’s IIAs effectively.Setelah jatuhnya rezim Soeharto, sistem pemerintahan desentralisasi mulai diterapkan diIndonesia dengan tujuan untuk memastikan tata kelola yang baik dan pembangunan yangadil di seluruh wilayah Republik Indonesia. Sayangnya, penerapan desentralisasi sangatlahsulit. Beberapa akademisi mengatakan bahwa model sistem desentralisasi yang diterapkan diIndonesia tidak sesuai dengan situasi di lapangan di Indonesia, khususnya di daerah-daerahyang belum mempunyai kantor-kantor administratif yang berfungsi dengan baik. Desentralisasimenimbulkan berbagai masalah bagi pemerintah dan membingungkan para investor asing.Akibatnya, desentralisasi memperburuk iklim investasi di Indonesia dan menimbulkan persepsinegatif mengenai Indonesia sebagai tempat berinvestasi. Dalam beberapa kasus tertentu,desentralisasi juga menyebabkan munculnya tuntutan-tuntutan oleh para investor asing diarbitrase antara investor dan Pemerintah berdasarkan perjanjian investasi internasional (PII)Indonesia. Makalah ini menganalisa masalah-masalah yang ditimbulkan oleh desentralisasi diIndonesia, efek-efeknya bagi para investor asing dan memberikan saran mengenai cara-carauntuk menangani beberapa masalah tersebut dengan mengubah dan menggunakan PII Indonesiasecara efektif. |