:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

The unsuccessful poverty reduction strategies in indonesia and the alternatives solutions (the study on blt and jamkesmas)

Dewi Iriani; Wahyu Mahendra, examiner (University of Indonesia, Faculty of Law, 2014)

 Abstrak

Indonesia as the 16th largest economy in the world, the 4th in Asia-after China, Japan
and India as well as Southeast Asia?s largest-has the potential to be the seventh biggest
by 2030, due to the increasing economic. Indonesia also has many potential natural
resources that can be utilized to support development in order to increase the nation
welfare. However, the number of poor people still has not been significantly reduced,
reaching 28.07 million or 11.37% of the total population in 2013. The Government
has tried to reduce poverty with some programs such as BLT (Bantuan Langsung
Tunai/Direct Cash Assistance) and Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat/
Community Health Protection Scheme). However, the programs are considered not
effective and do not make poor people become financially independent. Ironically,
in inadequate evaluation, the Government continues to runs the programs. By using
a qualitative approach, researchers will provide policy alternatives that can be
implemented by Government.
Indonesia sebagai negara dengan ekonomi ke-16 terbesar di dunia, ke-4 di Asiasetelah
Cina, Jepang dan India serta memiliki potensi menjadi yang terbesar ketujuh
di Asia Tenggara pada tahun 2030 sesuai dengan peningkatan ekonominya. Indonesia
juga memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin masih belum berkurang secara
signifikan, pada tahun 2013 mencapai 28.070.000 atau 11,37% dari total penduduk.
Pemerintah telah mencoba untuk mengurangi kemiskinan dengan beberapa
program seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan
Masyarakat). Namun, program-program tersebut dianggap tidak efektif dan tidak
membuat orang miskin menjadi mandiri secara finansial. Ironisnya, dalam evaluasi
yang tidak memadai, Pemerintah tetap menjalankan program-program tersebut.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti akan memberikan alternatif
kebijakan yang dapat diimplementasikan oleh Pemerintah.

 Metadata

No. Panggil : pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: University of Indonesia, Faculty of Law, 2014
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 23562129
Majalah/Jurnal :
Volume : vol. 4, No. 1, 2014: Hal. 67-85
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://ilrev.ui.ac.id/index.php/home/article/view/75/pdf_27
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf 03-17-367886234 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20443611