To ensure the health and safety of their workforce and protection of their assets and the environment,a global oil and gas company operating in Indonesia requires comprehensive identificationand evaluation of job hazards that were included in work permitting process prior work executionin the field. Based on 20 data points obtained in August 2013, start-working time for contractorswho worked for Capital Project Management (CPM) Team in Facility B was in average at 09.05 a.m.The aim of this paper is to present how the firm implemented Lean Six Sigma to reduce non-addedvalue activities while fulfilling to its safety requirements and to share lessons learned from practicaland theory testing perspective. The methodology used is Lean Six Sigma?s DMAIC (Define, Measure,Analyze, Improve, Control) as mandated by the corporate policy of the firm. This research adopts amix-methods approach, by using both qualitative and quantitative data. This study was a one yearlongitudinal study of the Lean Six Sigma implementation to improve contractors? work preparationprocess. The improvement resulted in reduction of non-value added activities and successfully increasedthe available working time per day by 59.3 minutes in average. The results of this case studyreconfirm Lean Six Sigma as a good management theory since it shows a consistency between thetheory and the real practice in a global oil and gas company in Indonesia.Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya dan perlindungan terhadap aset danlingkungan, sebuah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia membutuhkanproses identifikasi dan evaluasi bahaya dalam pekeraan yang komprehensif yang tercakup dalamproses perijinan kerja sebelum suatu pekerjaan dieksekusi di lapangan. Berdasarkan 20 data yangdiperoleh pada bulan Agustus 2013, rata-rata jam mulai kerja kontraktor yang bekerja untuk timCapital Project Management (CPM) pada fasilitas B adalah pada pukul 09:05 pagi. Objektif darimakalah ini adalah untuk mempresentasikan bagaimana suatu perusahaan mengimplementasi-kan Lean Six Sigma untuk mengurangi aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah sedangkandi saat yang sama juga memenuhi persyaratan keselamatan kerja, dan membagi pelajaran darisegi praktikal dan teoritikal. Metodologi yang digunakan permasalahan ini adalah DMAIC (Define,Measure, Analyze, Improve, dan Control) milik Lean Six Sigma yang diwajibkan oleh perusahaanminyak dan gas tersebut. Penelitian pada makalah ini mengadopsi pendekatan gabungan denganmenggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Kajian ini merupakan kajian longitudinal selamasatu tahun terhadap implementasi Lean Six Sigma untuk memperbaiki proses persiapan kerja kontraktor.Hasil dari perbaikan ini adalah pengurangan aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah(non-added value) dan berujung pada peningkatan jam kerja selama rata-rata 59,3 menit perhari. Hasil dari kajian kasus ini mengkonfirmasi bahwa Lean Six Sigma adalah teori manajemenyang bagus, karena menunjukkan konsistensi antara teori dan praktik sesungguhnya yang dalamhal ini praktik di perusahaan minyak dan gas di Indonesia. |