This paper aims to analyze how work overload influences turnover intentions of newly hired juniorauditors in public accounting offices. Job satisfaction, work related stress and work life conflicts areused as mediating variables between work overload and turnover intention. This study employed141 auditors from several accounting firms operating in the Greater Jakarta region. The samplewas selected using purposive sampling. Three mediation hypotheses were tested using StructuralEquation Modeling (SEM). The results show that work overload has a significant effect on increasingturnover intention through both job satisfaction and work related stress. In comparison, workoverload does not influence turnover intention through work life balance. This may be due to thenature of the respondents, in which a majority of the newly hired accountants employed in thisstudy are unmarried.Tulisan ini bertujuan menganalisis pengaruh beban kerja berlebih terhadap niat mengundurkandiri junior auditor pada kantor akuntan publik. Kepuasan kerja, stress kerja serta konflik hidup dankerja menjadi variable mediasi antara beban kerja berlebih dan niat mengundurkan diri. Penelitianini menggunakan 141 junior auditor dari beberapa kantor akuntan publik di Jabodetabek. Sampeldipilih menggunakan metode purposive sampling. Tiga hipotesis mediasi diuji menggunakanPemodelan Persamaan Struktural (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positifyang signifikan antara beban kerja berlebih terhadap niat mengundurkan diri yang dimediasi olehkepuasan kerja dan stress terkait kerja. Sebaliknya, konflik hidup dan kerja tidak memediasi pengaruhbeban kerja berlebih terhadap niat mengundurkan diri. Hal ini mungkin dapat dijelaskan olehkarakteristik sampel dalam penelitian ini dengan mayoritas responden merupakan junior auditorberstatus lajang. |