Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah kesamaan pemeriksaan CDR oleh dokter dibandingkan dengan menggunakan optical coherence tomography OCT . Studi ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada pasien yang melakukan pengobatan di RSCM Kirana pada Januari-Juni 2016. Data yang digunakan adalah data dari rekam medis pasien. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan jumlah bola mata yang diolah sebanyak 89 bola mata yang dilakukan pemeriksaan oleh dokter PPDS mata dan OCT. Setelah data diolah, didapatkan bola mata dengan selisih v-CDR le; 0.1 sebanyak 55 bola mata, selisih v-CDR > 0.1 sebanyak 34 bola mata. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara selisih v-CDR dengan jenis kelamin pasien, usia pasien, bola mata, dan jenis glaukoma, tekanan intraocular, kelainan refraksi sferis, kelainan refraksi silinder, jenis kelamin dokter, dan tahapan dokter PPDS mata. Didapatkan jumlah selisih v-CDR > 0.1 yang cukup besar sehingga perlu dilakukan penelitian yang berfokus pada dokter PPDS mata yaitu pada pengalaman dalam melakukan pemeriksaan cup-disc ratio dan kemampuan dokter PPDS saat menjalani program studi dokter umum, serta mengurangi bias pemeriksa dengan melakukan blinding. Hasil penelitian ini menunjukkan masih terdapat perbedaan hasil pemeriksaan yaitu sebanyak 34 bola mata. This research is aimed to evaluate the differences in cup disc ratio examination by doctor compared to optical coherence tomography OCT . Cross sectional study was conducted on patient that went to RSCM Kirana on January June 2016. Data obtained from patient rsquo s medical record. After processing the data collected, there was 89 eyeballs that was processed and evaluated by doctor and OCT. After processing the data about the evaluation on the eyeballs, there are differences in v CDR le 0.1 on 55 eyeballs, differences in v CDR 0.1 on 34 eyeballs. There are no significant correlation between differences in v CDR with patient rsquo s gender, patient rsquo s age, eyeball, and type of glaucoma, intraocular pressure, spherical refractive error, cylindrical refractive error, doctor rsquo s gender, and residency rsquo s stage. There are differences in evaluating v CDR 0.1 which is considered many therefore there should be research focusing in assessing ophthalmology resident performance such as experience in evaluating cup disc ratio and skills when studying for general medical doctors, and reducing doctors confounding factor by using blinding technique. The result for this research is there are differences in cup disc ratio examination in 34 eye balls used in this research. |