Mediasi sebagai pilihan penyelesaian sengketa medik = Mediation as alternative medical dispute resolution
Amelia Martira Syafii;
Wahyu Andrianto, supervisor; Afdol, examiner; Farida Prihatini, examiner; Jolasa, Vincentius Y., supervisor
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Penyelesaian sengketa medik melalui litigasi kerap kali tidak dapat memberikankeadilan bagi para pihak yang bersengketa yakni dokter dan pasien. Persidanganyang lama, pembuktian yang rumit, dan berbiaya mahal membebankan pasiensebagai penggugat. Tidak hanya itu, penyelesaian sengketa medik tidak mampumemberikan dampak baik bagi mutu pelayanan kesehatan dan malah mendorongdilakukannya praktek kedokteran defensif. Mediasi yang dikenal dalam kehidupanmasyarakat dapat menjadi pilihan penyelesaian sengketa yang mengedepankanwin-win solution. Walaupun begitu, mediasi belum menjadi pilihan dan para pihaklebih memilih menyelesaikan sengketa di pengadilan. Menggunakan studi literatur,peneliti bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penyelesaian sengketamedik melalui perbandingan kondisi penyelesaian sengketa medik di Indonesia,Jepang dan Amerika Serikat, peran mediasi sebagai pilihan penyelesaian sengketamedik serta regulasi mengenai pilihan penyelesaian sengketa medik di Indonesia.Kesimpulan: Penyelesaian sengketa medik di Indonesia, Jepang dan AmerikaSerikat memiliki permasalahan yang sama dan juga menggunakan pilihanpenyelesaian sengketa sebagai alternatif penyelesaian sengketa medik. Mediasilebih dipilih dibandingkan pilihan penyelesaian sengketa lainnya terutama karenamampu menghasilkan kesepakatan yang bersifat win-win solution. Agar mediasidi Indonesia dapat berkembang, diperlukan peraturan pelaksana dari undangundangyang mengatur mengenai implementasi mediasi sebagai pilihanpenyelesaian sengketa medik. ABSTRACT Resolving medical dispute between patient and doctor by trial often gives an unfairending to the parties. The long trial, difficulties to provide evidences and heavycost are became the patient?s burden. On the other hand, the result of medicaldispute litigation does not give any improvement to the quality of health care anddoctor will practice defensive medicine for the legal reason. Mediation, which isrecognized as an alternative dispute resolution can be chosen which could obtainthe win-win solution to the parties. However, it is still not favorable in Indonesiato resolve medical dispute. Using literature study, researcher has some goals whichare to obtain the description of medical dispute by comparing the settlement ofmedical dispute in Indonesia, Japan, and United States of America, the role ofmediation as alternative medical dispute and the regulation of alternative medicaldispute resolution in Indonesia. Conclusion: Medical dispute resolution inIndonesia, Japan and United States of America are facing the same problems, andchoose alternative medical dispute resolution to solve the issues. Mediation is oftenchosen. To make mediation become established as medical dispute resolution,Indonesia needs a regulation which regulate the implementation of mediation asalternative medical dispute resolution. |
![]()
|
No. Panggil : | S66481 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 135 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S66481 | 14-17-394483303 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20444595 |