Analisis yuridis pemberian dan promosi susu formula pada bayi baru lahir di rumah sakit = Juridical analysis of the provision and promotion of infant formula on new born baby in hospital
Putri Apriyanti;
Wahyu Andrianto, supervisor; Afdol, examiner; Farida Prihatini, examiner; Myra Rosana Budi Setiawan, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai analisis yuridis pemberian dan promosi susuformula pada bayi baru lahir di rumah sakit. Permasalahan dalam skripsi iniadalah bagaimana pelaksanaan informed consent dalam hal pemberian susuformula pada bayi baru lahir oleh dokter dan perawat di rumah sakit danbagaimana tanggung jawab dokter dan perawat dalam promosi susu formuladilihat dari segi etik dan hukum. Dalam penelitian ini penulis menggunakanmetode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis-normatif dan tipe penelitianbersifat deskriptif. Kesimpulan atas permasalahan tersebut adalah bahwa setiaptindakan medis khususnya pemberian susu formula harus menggunakan informedconsent dan adanya tanggung jawab dokter dan perawat dari segi etik dan hukumatas promosi susu formula pada bayi baru lahir di rumah sakit. Sehingga perlunyapenegakan oleh pemerintah khususnya kementerian kesehatan untuk memberikansanksi pada dokter dan perawat yang terbukti melakukan promosi susu formulapada bayi baru lahir di rumah sakit. Kementerian kesehatan perlu menegakan danmengefisienkan waktu dalam proses pemberian sanksi terhadap dokter danperawat dari teguran lisan hingga pencabutan izin praktik perawat. ABSTRACT This article discusses the juridical analysis of the provision and promotion ofinfant formula on new born baby in hospital. The problem examined in thisarticle is about how the informed consent, in the case of formula feeding innew born by doctor and nurse in the hospital, is implemented, and how thedoctor?s and nurse?s responsibility in promoting infant formula is conductedin terms of ethics and law. In this study, the author uses juridical-normativelibrary research methods and descriptive type of research. The conclusion onthe matter is that every medical act, particularly formula feeding, must useinformed consent, and the presence of doctor?s and nurse?s responsibility interms of ethics and law on infant formula promotion on new born in thehospital. Thus, there is the need for law enforcement by government,especially the Ministry of Health, to give sanction on doctors and nurses whoare convicted in doing infant formula promotion on new born in hospital. TheMinistry of Health needs to enforce and optimize the time in the process ofgiving sanction towards doctors and nurses from verbal warning to practicelicense revocation. |
S65952-Putri Apriyanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S65952 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 141 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65952 | 14-17-752351337 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445032 |