Analysis of assignment of syndicated loan: juridical analysis of decision number: 41/Pdt.G/2012/PN.Clp = Analisis pengalihan kredit sindikasi: analisis yuridis putusan nomor: 41/Pdt.G/2012/PN.Clp
Muhammad Fadhil;
Aad Rusyad Nurdin, supervisor; Yunus Husein, examiner; Yetty Komalasari Dewi, examiner; Henny Marlyna, examiner; Rouli Anita Velentina, examiner; Abdul Salam, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Bank sebagai institusi keuagan memiliki peran penting dalam kehidupanmasyarakat. Dalam menjalankan fungsinya yaitu menghimpun dana darimasyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat, bank menggunakanmetode kredit. Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, bank memilikibatasan maksimum yang dinamakan Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK).Dalam perkembangannya kredit juga dipakai untuk pembiayaanpembangunan infrastruktur yang membutuhkan biaya besar.Untuk mengatasiBatas Maksimum Pemberian Kredit, bank menggunakan metode kredit sindikasi.Kasus yang diangkat dalam skripsi ini merupakan kasus kredit sindikasi untukpembiayaan pabrik terigu didaerah Cilacap, Jawa Tengah dengan tujuh kreditur.Dalam berjalannya kredit sindikasi, kreditor atau bank karena beberapa alasantidak terlepas dari pengalihan kredit. Dalam praktek pengalihan kredit yangterhimpun dalam kredit sindikasi, ada yang mengacu pada ketentuan dalam KitabUndang-Undang Hukum Perdata mengenai cessie. Namun dalam kasus ini parapihak membuat pengaturan tersendiri dalam perjanjian mereka. Terdapat beberapamasalah dalam pengalihan seperti bank yang tidak mengacu pada perjanjian yangmereka buat namun pada ketentuan dalam pasal 613 Kitab Undang-UndangHukum Perdata mengenai cessie.Dalam skripsi ini akan dijelaskan lebih lanjutmengenai pengalihan oleh tujuh kreditur dalam kredit sindikasi ini sesuai denganhukum yang berlaku di Indonesia. ABSTRACT A bank as a financial institution plays an important role in society. A bank has thefunctions of collecting and redistributing funds to society in the form of credit. Indistributing funds back to society, a bank must comply with legal lending limitprovisions. In further developments, credit has also been used to fundinfrastructure projects which require large amounts of funding. To overcome theissue of legal lending limit, banks resort to the use of syndicated credits. Thisthesis raises the case of a syndicated loan with seven creditors to fund a flour millfactory in Cilacap, Central Java. In the application of the syndicated loan, banksare inseparable with the legal concept of transfer of right or assignment. In thepractice of assignments under the syndicated loan, several parties have usedprovisions in the Indonesian Civil Code regarding assignment of receivable. Otherparties have made their own arrangements in their agreement. In some instances,banks do not comply withthe agreements reached but have instead complied withthe provisions of article 613 of the Indonesian Civil Code concerning assignmentof receivable. This thesis will explain the assignment of seven creditors in theabove syndicated loan based on the applicable laws of Indonesia. |
![]()
|
No. Panggil : | S65823 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 82 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65823 | 14-17-691404159 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445051 |