Pelaksanaan pembangunan pariwisata Kabupaten Belitung = The implementation of tourism development policies in Belitung Regency
Shellyanda Rezki Utami;
Mohammad Riduansyah, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016)
|
Sektor pariwisata Kabupaten Belitung menerima penghargaan sebagai Indeks Destinasi Tertinggi Ketiga dan sekaligus sebagai destinasi yang menjanjikan di Indonesia, namun Pemerintah Kabupaten Belitung masih kurang memaksimalkan pembangunan sektor pariwisatanya. Penelitian ini menggambarkan mengenai Pelaksanaan Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Belitung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung belum dapat mengatasi permasalahan dasar dalam pembangunan destinasi pariwisata di Kabupaten Belitung akibat kepemilikan aset, kemudian dari segi promosi Pemerintah Kabupaten Belitung masih berpihak pada produk dari pengusaha menengah ke atas, dari segi industri Pemerintah Kabupaten Belitung sudah mengintegrasikan industri produk koperasi dan UMKM dari masyarakat ke dalam Galeri KUMKM Belitung, yang terakhir dari segi kelembagaan Pemerintah Kabupaten Belitung memang sudah membentuk beberapa komunitas untuk sektor pariwisata tetapi saat ini komunitas tersebut hanya sekedar formalitas. Tourism sector of Belitung Regency has received the award for Top Three Destinations Index as well as a promising destination in Indonesia, but the Government is still lack of maximizing the development of Belitung tourism sector. This study illustrates the Tourism Development Policy Implementation in Belitung Regency. This study uses qualitative research with descriptive analysis. The result of this research can be described as follows, The Government of Belitung Regency can not resolve the underlying problems in the development of tourism destinations in Belitung Regency as the effect of the ownership of the asset. In terms of the promotion, Belitung Regency is still in favor of products from medium entrepreneurs to the top. In terms of industry, Belitung Regency has integrated industry products of cooperatives and SMEs from the community and put them to the Gallery KUMKM Belitung. Eventually, in terms of institution, Belitung Regency has initiate several communities to the tourism sector but at this moment the community is just a mere formality. |
S65935-shellyanda rezki utami.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S65935 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 94 pages : illustration ; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65935 | 14-18-272916361 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445103 |