Potensi ekstrak etanol temulawak curcuma xanthorrhiza roxb. dalam mengeradikasi biofilm candida albicans isolat klinis = Potential of java turmeric curcuma xanthorrhiza roxb ethanol extract in eradicating clinical isolate of candida albicans biofilm
Ayu Diah Lestari;
Ria Puspitawati, supervisor; Ariadna Adisattya Djais, supervisor; Sri Angky Soekanto, examiner; Dewi Fatma Suniarti, examiner
(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016)
|
Latar belakang: Salah satu faktor virulensi C. albicans adalah pembentukan biofilm yang dapat meningkatkan resistensi terhadap agen antijamur. Temulawak merupakan tanaman obat khas Indonesia yang diketahui memiliki efek antijamur karena mengandung zat aktif xanthorrhizol. Tujuan: Mengetahui potensi penggunaan ekstrak etanol temulawak dalam mengeradikasi biofilm C. albicans isolat klinis. Metode: Pemaparan ekstrak etanol temulawak kepada biofilm C. albicans selama 1 jam pada berbagai fase pembentukan biofilm. MTT assay digunakan untuk mengukur persentase eradikasi biofilm. Hasil: Ekstrak etanol temulawak memiliki nilai KHM dan KBM 15 terhadap C. albicans isolat klinis planktonik. Nilai Konsentrasi Eradikasi Biofilm Minimal KEBM50 ekstrak etanol temulawak terhadap biofilm C. albicans isolat klinis pada fase awal, fase menengah, dan fase maturasi adalah 25 , 15 , dan 15. Kesimpulan: Ekstrak etanol temulawak mampu mengeradikasi biofilm C. albicans isolat klinis. Background: An ability to form biofilm is one of the C. albicans rsquo s virulence factor that increase resistance towards antifungal agents. Java turmeric is an Indonesian medicinal plant which reported to have antifungal effects due to its active component, xanthorrhizol. Objective: To measure in vitro potential use of Java turmeric ethanol extract in eradicating C. albicans clinical isolate biofilm. Method: One hour exposure of Java turmeric ethanol extract to C. albicans biofilm formation phases. MTT assay is used to test the percentage of biofilm eradication. Result: The Minimum Inhibitory Concentration MIC and Minimum Fungicidal Concentration MFC of Java turmeric ethanol extract towards planktonic C. albicans was 15. The Minimum Biofilm Eradication Concentration MBEC50 in the early phase was 25, intermediate phase 15 and maturation phase 15. Conclusion: Java turmeric ethanol extract is effective in eradicating clinical isolate of C. albicans biofilm. |
S-Ayu Diah Lestari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 80 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-18-568149653 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445166 |